Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Golkar Sindir PDIP Soal Sistem Pemilu: Masa 8 Parpol Kalah Sama 1

Nurul Arifin sindir sikap politik PDIP yang menginginkan sistem pemilu diganti menjadi proporsional tertutup.
Nurul Arifin/Antara
Nurul Arifin/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin menyindir sikap politik PDI Perjuangan (PDIP) yang menginginkan sistem pemilu diganti menjadi proporsional tertutup.

Sebagai informasi, saat ini Mahkamah Konstitusi (MK) sedang memproses perkara nomor 114/PUU-XX/2022 tentang sistem pemilu. Para pemohonnya adalah Demas Brian Wicaksono (kader Partai PDI Perjuangan), Yuwono Pintadi, Fahrurrozi, Ibnu Rachman Jaya, Riyanto, serta Nono Marijono.

Meski begitu, Nurul meyakini MK tak akan mengabulkan uji materi terkait perubahan sistem pemilu itu, yang saat ini proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup.

Bagaimanapun, lanjutnya, dari sembilan partai politik (parpol) yang ada di DPR alias parpol parlemen, ada delapan yang sudah menyatakan sikap menolak penerapan sistem pemilu proporsional tertutup. Hanya PDIP parpol perlemen yang menginginkan sistem itu.

“Masa kita delapan fraksi [parpol di DPR] kalah sama satu fraksi [PDIP] begitu,” ujarnya Nurul dalam acara Rilis Indikator: Kinerja Presiden, Elektabilitas Bakal Capres dan Partai Jelang 2024 secara daring, Rabu (4/1/2023).

Dalam acara itu, juga hadir Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Nurul pun menyarankan kepada Hasto agar mengurungkan keinginannya PDIP mengubah sistem pemilu.

“Ayo Pak Hasto jangan terlalu keras. Kita harus mengutama, mengusung suara rakyat, berikan rakyat itu pembelajaran politik dengan cara memilih siapa orang-orang yang mereka percaya,” jelasnya.

Sebagai informasi, sistem pemilu proporsional tertutup berarti masyarakat hanya mencoblos parpol dalam pemilu. Nantinya, parpol yang akan menunjuk kadernya untuk duduk di DPR dan DPRD sesuai perolehan suara mereka.

Artinya, dengan sistem proporsional tertutup, masyarakat tak memilih secara langsung wakil rakyatnya di DPRD dan DPRD.

“Kami tidak percaya tidak ada oligarki, kami tidak percaya memerangi korupsi, kami tidak percaya bahwa dengan sistem tertutup semua akan lebih baik,” tegas Nurul.

Dalam acara itu juga hadir Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate. Nurul pun turut mengajak Plate untuk terus berjuang bersama untuk memperjuangkan sistem pemilu terbuka.

“Ayo kita Pak Johnny,” ungkapnya diikuti tawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper