Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa magnitudo 3,3 mengguncang Bali pada hari ini, Minggu (18/12/2022).
"Mag:3.3, 18-Dec-2022 09:17:09WIB, Lok:8.23LS, 115.58BT (14 km TimurLaut KARANGASEM-BALI), Kedlmn:14 Km #BMKG Disclaimer," tulis BMKG dikutip dari akun Twitter @infobmkg, Minggu (18/12/2022).
BMKG menyatakan dalam beberapa menit pertama setelah gempa, parameter gempa dapat berubah dan boleh jadi belum akurat kecuali telah dianalisis ulang seismolog.
Bali juga sempat diguncang gempa magnitudo 2,9 pada Jumat (16/12/2022). Gempa terjadi di 21 km Timur Laut Karangasem, Bali di kedalaman 13 km.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali melaporkan bahwa 34 rumah warga mengalami kerusakan akibat guncangan gempa berkekuatan M 5,2 yang terjadi pada Selasa (13/12/2022) sekitar pukul 17.38 WIB.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah mengidentifikasi kerusakan rumah warga di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Kubu, Manggis, Karangasem, Bebandem, serta Rendang.
Baca Juga
Selain kerusakan bangunan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem, Bali juga mencatat dua korban luka-luka yang kini dipastikan telah memperoleh perawaran di Rumah Sakit Daerah Umum Daerah (RSUD) Karangasem.
"Salah satu korban luka-luka akibat terkena air panas karena panik saat gempa. Kedua warga tersebut telah mendapatkan perawatan di RSUD Karangasem," jelas Abdul dalam keterangan tertulis, Rabu (14/12/2022).
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya 61 gempa susulan yang terjadi pasca gempa yang mengguncang Kabupaten Karangasem pada Selasa (13/12/2022).
"Hingga pukul 07.42 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 61 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo sebesar 4,6," terang Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, Rabu (14/12/2022).
Adapun, BMKG menyebutkan bahwa gempa yang menggucang kawasan Bali tersebut disebabkan oleh aktivitas sesar naik Flores atau Flores back arc thrust.
Guncangan gempa yang dirasakan warga Karangasem turut dirasakan oleh warga di kabupaten lainnya, bahkan juga dirasakan oleh warga Nusa Tenggara Barat (NTB).
BMKG merilis intensitas kekuatan gempa dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) di wilayah Karangasem III – IV MMI, Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Barat III MMI, Tabanan, Kuta, Buleleng dan Lombok Timur II MMI.