Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Luhansk Sebut Pasukan Ukraina Serang Markas Besar Tentara Wagner Rusia

Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah menyerang markas besar kelompok tentara bayaran Wagner Rusia.
Gubernur Luhansk Sebut Pasukan Ukraina Serang Markas Besar Tentara Wagner Rusia. Ilustrasi - Serangan Rusia telah merusak hampir setengah dari sistem energi Ukraina, dan jutaan orang tanpa listrik pada musim dingin./Istimewa
Gubernur Luhansk Sebut Pasukan Ukraina Serang Markas Besar Tentara Wagner Rusia. Ilustrasi - Serangan Rusia telah merusak hampir setengah dari sistem energi Ukraina, dan jutaan orang tanpa listrik pada musim dingin./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah menyerang markas besar kelompok tentara bayaran Wagner Rusia.

Pakar Barat menjelaskan bahwa Wagner adalah tentara bayaran yang disponsori negara yang bertindak untuk kepentingan Kremlin. Adapun sebelumnya, unit Wagner juga telah dikerahkan di Krimea, Suriah, Libya, Mali, dan Republik Afrika Tengah.

Selama serangan di Kadiivka, Haidai mengatakan Rusia telah menderita kerugian dan dia memperkirakan setidaknya 50 persen dari pasukan yang selamat akan mati karena kurangnya perawatan medis.

Perusahaan militer swasta, yang didirikan oleh Yevgeny Prigozhin, mantan pemilik restoran dan rekan dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, telah berulang kali dituduh melakukan kejahatan perang dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Sementara itu, selama panggilan telepon dengan pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden AS Joe Biden mengatakan Washington memprioritaskan upaya untuk membantu meningkatkan sistem pertahanan udara Ukraina.

Pihak Gedung Putih mengatakan keduanya juga berbicara tentang keinginan Zelensky untuk perdamaian dengan Rusia berdasarkan prinsip-prinsip dasar yang diabadikan dalam Piagam PBB.

Adapun serangan terhadap Markas Besar Wagner di timur, terjadi di tengah pertempuran lebih lanjut di Ukraina selatan, seperti dilansir dari BBC, Senin (12/12/2022).

Selama akhir pekan, pertempuran berkecamuk di Ukraina selatan. Rusia menargetkan Odesa dan Ukraina dengan membombardir target di kota Melitopol.

Pada Sabtu (10/12/2022), tentara Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 10 drone, dengan 5 lainnya mengenai fasilitas energi di kota pelabuhan Odesa, yang menyebabkan sekitar 1,5 juta orang tanpa listrik.

"Situasi di wilayah Odesa sangat sulit, sayangnya serangannya kritis, jadi butuh lebih dari sekedar waktu untuk memulihkan listrik. Tidak perlu berjam-jam, tapi beberapa hari," kata Presiden Zelensky dalam pidato video malamnya.

Pejabat Ukraina mengatakan bahwa infrastruktur utama di Ukraina telah dihantam oleh drone buatan Iran oleh Rusia.

Walikota Melitopol yang diasingkan, Ivan Fedorov mengatakan bahwa puluhan penjajah telah tewas. Melitopol telah diduduki Rusia sejak awal Maret lalu, dan merupakan pusat logistik utama bagi pasukan Rusia.

Kota yang berada di wilayah Zaporizhzhia ini berlokasi strategis di antara Mariupol di timur, Kherson dan Sungai Dnipro di barat, dan Krimea di selatan. Ukraina mengatakan upayanya untuk merebut kembali wilayah yang diduduki terus berlanjut, meskipun musim dingin tiba.

Beberapa pekan terakhir, sebagian besar pertempuran terjadi di bagian timur negara itu, terutama di sekitar kota Bakhmut di wilayah Donetsk.

Pada Sabtu (10/12/2022) malam, penasihat Presiden Zelensky Oleksiy Arestovych, mengindikasikan bahwa Melitopol bisa menjadi sasaran utama pasukan Ukraina.

"Jika Melitopol jatuh, seluruh garis pertahanan sampai ke Kherson runtuh, jika itu terjadi, pasukan Ukraina akan mendapatkan rute langsung ke Krimea," kata Arestovych.

Krimea adalah semenanjung yang dianeksasi Rusia pada tahun 2014 dan Ukraina telah berjanji untuk merebut wilayah itu kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper