Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengucapkan terima kasih kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melalui panggilan telepon pada Minggu (11/12/2022), atas bantuan untuk rakyat Ukraina.
Zelensky berterima kasih atas bantuan pertahanan dan keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Washington untuk Ukraina sejak pasukan Rusia menginvasi pada 24 Februari 2022.
"Saya berterima kasih atas bantuan pertahanan dan keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diberikan AS kepada Ukraina," kata Zelensky di Telegram.
Bantuas AS bukan hanya untuk keperluan di medan perang, juga mendukung stabilitas ekonomi di dalam negeri.
“Ini tidak hanya berkontribusi pada kesuksesan di medan perang, tetapi juga mendukung stabilitas ekonomi Ukraina," lanjutnya.
Dia juga menghargai bentuk bantuan dari AS dalam upaya memulihkan fasilitas energi yang telah hancur di Ukraina.
Baca Juga
"Kami juga menghargai bantuan yang diberikan AS untuk memulihkan sistem energi Ukraina," tambahnya dilansir dari CNA, Senin (12/12/2022).
Diketahui, bahwa jaringan listrik di Ukraina rusak sejak Oktober lalu oleh serangan rudal dan pesawat tak berawak (drone) Rusia secara berturut-turut. Serangan rudal tersebut merusak sumber energi dan memutus aliran listrik untuk jutaan warga sipil Ukraina di musim dingin ini.
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko pada Rabu (7/12/2022), memperingatkan bahwa kiamat mungkin akan terjadi di Ukraina pada musim dingin, jika serangan Rusia terus berlanjut.
"Kyiv mungkin kehilangan listrik, air, dan pasokan panas. Kiamat mungkin terjadi, seperti di film-film Hollywood, ketika tidak mungkin tinggal di rumah karena suhu rendah," kata Klitschko.
Meski begitu, pihaknya terus berjuang melakukan semua upaya yang bisa dilakukan agar kiamat di Ukraina tidak terjadi.
"Tapi kami berjuang dan melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan bahwa ini tidak terjadi," lanjutnya.
