Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan sekutu Rusia-Donbass bergerak maju di sepanjang garis pertempuran melawan pasukan Ukraina.
"Kami melihat unit pasukan [sekutu] kami bergerak maju di sepanjang garis pertempuran," kata penjabat Kepala Republik Rakyat Donetsk Denis Pushilin dalam pidato videonya dikutip TASS, Senin (12/12/202).
Menurutnya, kemajuan ini "mungkin pada beberapa bentangan sekitar 100-200 meter sehari, atau 10-20 meter jika itu meningkatkan posisi."
Pushilin mengatakan kepada TASS sebelumnya bahwa lebih dari 300 pemukiman di republik itu telah dibebaskan dari militer Ukraina.
Situasi di sepanjang garis pertempuran di Donbass meningkat pada 17 Februari 2022.
Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk (DPR dan LPR) melaporkan pemboman paling masif oleh militer Ukraina saat itu, yang merusak infrastruktur sipil dan menyebabkan korban sipil.
Baca Juga
Pada 21 Februari 2022, Presiden Vladimir Putin mengumumkan bahwa Moskow mengakui kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk.
Rusia menandatangani perjanjian tentang persahabatan, kerja sama, dan bantuan timbal balik dengan para pemimpin mereka.
Moskow mengakui republik Donbass sesuai dengan konstitusi DPR dan LPR dalam batas-batas Wilayah Donetsk dan Lugansk pada awal 2014.
Presiden Putin mengumumkan pada 24 Februari 2022, bahwa sebagai tanggapan atas permintaan bantuan dari Kepala Republik Donbass, dia telah memutuskan untuk melakukan operasi militer khusus di Ukraina.
DPR dan LPR meluncurkan operasi untuk membebaskan wilayah mereka di bawah kendali Kiev.
Sejak 23 September hingga 27 September 2022, Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk serta Wilayah Kherson dan Wilayah Zaporozhye mengadakan referendum, di mana mayoritas pemilih memilih untuk bergabung dengan Rusia.
Pada tanggal 30 September 2022, Putin dan para ketua DPR, LPR, dan Wilayah Zaporozhye dan Kherson menandatangani perjanjian tentang aksesi mereka ke Rusia.
Belakangan, Duma Negara (Gosduma) dan Dewan Federasi (majelis rendah dan tinggi parlemen Rusia) menyetujui undang-undang untuk meratifikasi perjanjian ini, serta undang-undang konstitusional federal tentang aksesi empat wilayah ke Rusia.