Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

35 Prajurit Ukraina Tewas Usai Baku Tembak dengan Separatis Luhansk

Sekitar 35 militer Ukraina telah menjadi korban usai bertempur dengan pejuang separatis Republik Rakyat Luhansk.
Kendaraan militer yang hancur terlihat selama konflik Ukraina-Rusia di kota Rubizhne, wilayah Luhansk, Ukraina, 1 Juni 2022./Antara-Reuters
Kendaraan militer yang hancur terlihat selama konflik Ukraina-Rusia di kota Rubizhne, wilayah Luhansk, Ukraina, 1 Juni 2022./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Juru bicara (jubir) Milisi Republik Rakyat Lugansk (LPR), Ivan Filiponenko melaporkan sekitar 35 militer Ukraina telah menjadi korban dalam pertempuran selama 24 jam terakhir.

Filiponenko mengatakan bahwa pasukan milisi Rakyat LPR juga menghancurkan dua pengangkut personel lapis baja, tiga sistem artileri, dan 12 kendaraan bermotor khusus.

"Dalam 24 jam terakhir, musuh mengalami kerugian besar di antara personel dan peralatan militer akibat operasi ofensif aktif oleh pasukan milisi Rakyat LPR. Mereka memusnahkan hingga 35 personel," kata kantor pers milisi rakyat LPR di saluran Telegram.

Selain itu, Filiponenko juga mengatakan bahwa selama periode 24 jam terakhir, insinyur lapangan LPR telah menghapus ranjau, seperti dilansir dari TASS, Senin (5/12/2022). 

Ia mengungkap ranjau telah dihapus di lebih dari 7 hektar lahan di sekitar pemukiman Toshkovka dan Novotoshkovskoye di distrik Popasnyansky republik.

Selain itu, juga terjadi serangan HIMARS (roket berteknologi tinggi) di kota Alchevsk, pada dini hari oleh angkatan senjata Ukraina, yang menewaskan 1 orang.

Walikota Alchevsk, Albert Apshev mengatakan bahwa serangan itu menargetkan asrama tempat tinggal para pengungsi dan pekerja konstruksi.

"Serangan roket menghantam tiga asrama Donbass State Institute tempat kami juga menampung para pengungsi," katanya. 

Adapun para pekerja konstruksi yang membantu pemulihan usai pengeboman juga bertempat tinggal di sana. 

"Para pekerja konstruksi yang membantu memulihkan republik setelah pengeboman oleh formasi bersenjata Ukraina juga tinggal di sana," lanjutnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper