Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Kabupaten Garut menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam membagikan informasi terkait dampak gempa yang terjadi di Kota Intan.
Berbagai video dan foto dengan narasi dampak gempa Garut menyebar dengan cepat setelah gempa 6,1 skala richter mengguncang wilayah tersebut. Konten itu menyebar di media sosial maupun grup-grup aplikasi pengirim pesan.
Warganet dari berbagai daerah membagikan video situasi saat terjadi gempa, seperti lampu gantung yang bergoyang maupun air kolam yang bergerak. Selain itu, terdapat pula video yang menunjukkan reruntuhan rumah.
Sejumlah video yang menunjukkan kerusakan rumah disinyalir bukan merupakan akibat gempa Garut. Terdapat video suasana pasca gempa di Cianjur tetapi diunggah dengan narasi gempa Garut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut pun menghimbau masyarakat untuk menunggu informasi resmi terkait dampak gempa. BPBD pun menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam membagikan informasi.
“Dimohon untuk tidak menyebarluaskan video-video hoax yang sekarang sedang beredar terkait pasca gempa magnitudo 6,4 skala richter,” dikutip dari media sosial BPBD Garut, Sabtu (3/12/2022).
Baca Juga
Hingga pukul 19.00 WIB, BPBD Garut mencatat bahwa terdapat satu rumah yang rusak di Desa Tanjung Jaya, satu rumah rusak di Desa Cigadog, dan satu rumah rusak di Desa Putrajaya.
Adapun, di Desa Jatiwangi Pakenjeng terdapat satu rumah dan bagian dapur di satu sekolah yang rusak. Kerusakan yang tercatat sejauh ini tidak sesuai dengan materi yang tercantum dalam sebuah video dengan narasi gempa Garut.
Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa terjadi gempa susulan di Garut pada pukul 17.59 WIB, berkekuatan 2,9 skala richter. Belum terdapat laporan kerusakan akibat gempa susulan.
Gempa susulan itu berada di 61 kilometer barat daya Garut atau 7.62 LS, 107.52 BT. Episentrum gempa berada di kedalaman 107 kilometer.
Gempa susulan itu berselang 70 menit dari gempa awal 6,4 skala richter yang terjadi pada pukul 16.49 WIB.
Pusat gempa pertama berlokasi di 46 kilometer arah Barat Daya Garut, Jawa Barat dengan kedalaman 118 kilometer. Episentrum gempa susulan lebih jauh dari pusat kota Garut tetapi lebih dangkal.