Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melaporkan satu unit rumah dan satu sekolah dilaporkan rusak akibat guncangan gempa Garut, Jawa Barat.
Hal itu tercantum dalam laporan Kementerian Sosial terkait kondisi pasca gempa di Garut. Gempa berkekuatan 6,4 skala richter terjadi pada pukul 16.49 WIB di 52 kilometer barat daya Garut.
Dalam laporan itu tertulis bahwa kondisi sekitaran Garut Kota, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Pangandaran aman. Belum terdapat laporan kerusakan rumah, korban luka, maupun korban jiwa.
Terdapat laporan kerusakan di Garut Selatan yang merupakan episentrum gempa. Dilaporkan adanya kerusakan rumah dan sekolah di dua kecamatan.
“[Kecamatan] Cisompet terlaporkan satu unit rumah rusak. [Kecamatan] Pakenjeng terlaporkan satu unit sekolah rusak,” dikutip dari laporan sementara Kemensos pada Sabtu (3/12/2022).
Sementara itu, di Kecamatan Mekar Mukti sebagai episentrum gempa, Kecamatan Cisewu, Pameungpeuk, dan Bungbulang tidak terdapat laporan kerusakan rumah, korban luka, atau korban jiwa.
Baca Juga
“Secara keseluruhan, walaupum terdapat kepanikan, kondisi aman,” tertulis dalam laporan itu.
Berdasarkan keterangan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa susulan terjadi pada pukul 17.59 WIB. Gempa susulan berkekuatan 2,9 skala richter.
Gempa susulan itu berada di 61 kilometer barat daya Garut atau 7.62 LS, 107.52 BT. Episentrum gempa berada di kedalaman 107 kilometer.
Gempa susulan itu berselang 70 menit dari gempa awal 6,4 skala richter yang terjadi pada pukul 16.49 WIB.
Pusat gempa pertama berlokasi di 46 kilometer arah Barat Daya Garut, Jawa Barat dengan kedalaman 118 kilometer. Episentrum gempa susulan lebih jauh dari pusat kota Garut tetapi lebih dangkal.