Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Algoritma Aditya Perdana buka suara perihal pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang ingin menjadikan pemilu 2024 sebagai pesta rakyat.
Aditya mengatakan bahwa keinginan Airlangga lewat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk menjadikan pemilu sebagai pesta rakyat adalah juga keinginan rakyat. Namun, Adia mengingatkan bahwa hal itu jangan hanya isapan jempol semata.
“Namun demikian, pesan yang dimaksud pun harus dimaknai secara serius, bukan sekedar gimmick partai untuk meraih simpati publik dan kemudian malah mendapat cibiran publik,” kata Aditya kepada wartawan, Sabtu (3/12/2022).
Dia mengatakan, bahwa saat ini parpol jika ingin dilihat rakyat, maka tidak harus menawarkan janji dan uang. Namun memulai dengan cara yang berbeda agar membuat perubahan.
“Hal yang dibutuhkan oleh pemilih menurut saya sederhana saja, partai dan politisinya tidak memulai memikat pemilih dengan uang dan tawarkan program yang konkret dan nyata di daerah pemilihan dan buat perubahan di masyarakat,” paparnya.
KIB sendiri sejak awal hadir dengan Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN). KIB memiliki program atau gagasan tersebut sebelum mendeklarasikan calon presiden.
Baca Juga
“(Gagasan) Itu saja yang patut dilakukan parpol atau siapapun yang berkoalisi untuk membuat pemilih bahagia,” tuturnya.
Sebelumnya, Airlangga mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sepakat ingin menjadikan demokrasi sebagai pesta rakyat.
Menurutnya, KIB saat ini tengah membangun sebuah pondasi yang kuat untuk membangun Indonesia.
"Fondasinya harus kuat, dindingnya kokoh, sirkulasi udaranya bagus, dan kita juga berharap bangunan ini akan diperkuat," ujar Airlangga.