Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rangkuman Perang Rusia vs Ukraina: Rusia Kian Agresif, Ukraina Perkuat Pasukan Militernya

Menyedihkan! Pasukan Rusia terus menyerang infrastruktur perumahan dan perumahan di kota Kherson.
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope

Bisnis.com,  JAKARTA – Perang Rusia vs Ukraina memasuki hari ke- 279, Menghadapi Rusia yang semakin agresif, Ukraina terus bersiap dan memperkuat pasukan militernya demi dapat  bertahan dan mengembalikan keadaan.

Dilansir dari The Guardian pada Selasa (29/11/2022) Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pihaknya akan terus bersiap untuk menghadapi setiap kemungkinan serangan rudal baru Rusia yang menargetkan jaringan listrik ketika penembakan sporadis di wilayahnya terus berlanjut.

"Ukraina tidak akan pernah menjadi tempat kehancuran. Ukraina tidak akan pernah menerima perintah dari Rusia," kata Zelensky.

Kemudian Zelensky juga mengungkapkan bahwa dirinya sebagai pemimpin akan melakukan upaya yang terbaik demi melindungi warga Ukraina.

"Kami akan melakukan segalanya untuk memulihkan setiap fasilitas, setiap rumah, setiap perusahaan yang dihancurkan oleh penjajah," kata Zelensky.

Beberapa warga di distrik yang berada di Dnipro, terlihat sedang salah membersihkan dan memilah-milah reruntuhan rumah mereka yang hancur akibat gencatan Rusia.

Salah satu warga setempat Reva, sedang membersihkan rumahnya dan empat rumah lain di sekitarnya yang telah dihancurkan oleh peluru atau misil yang mendarat pada hari Sabtu (26/11/2022).

Reva mengatakan bahwa rumah mereka sempat terbakar hingga hari Minggu (27/11/2022), dan hari ini merupakan kesempatan pertama kalinya bagi mereka bisa mendekat ke area rumahnya.

"Itu adalah hulu ledak fragmentasi, yang dirancang untuk menimbulkan korban maksimum, membumbui dinding yang bertahan dengan pecahan peluru dan meninggalkan lubang berdiameter dua sentimeter di balok logam. Bom itu jatuh di dekat sebuah gereja dan sekolah, meledakkan semua jendelanya, tetapi yang luar biasa tidak ada yang terbunuh," sebut Reva.

Putra dari Reva, Oleksii mengatakan bahwa rumah mereka saat ini sudah dalam kondisi tidak dapat diselamatkan lagi.

"Kami tidak akan membangunnya kembali," katanya.

"Kita akan menggunakan buldoser dan akan menghancurkannya. Kami akan membangun tempat tinggal di daerah lain," sambungnya.

Rangkaian peristiwa perang Rusia vs Ukraina hari ke-279:

– Rusia kembali serang Kherson

"Pasukan Rusia terus menyerang infrastruktur perumahan dan perumahan di kota Kherson yang baru saja dibebaskan," kata militer Ukraina.

Dalam pembaruannya pada Senin (28/11/2022), thinktank AS Institute for the Study of War (ISW) mengatakan bahwa pasukan Rusia sedang menggali parit dan memperkuat posisi mereka dalam persiapan untuk kemungkinan serangan balasan Ukraina di Kherson timur.

– AS akan segera kirim bantuan baru ke Ukraina

Amerika Serikat mengumumkan akan bantuan baru pada Selasa (29/11/2022) untuk membantu Ukraina dalam memulihkan listrik di wilayah tersebut.

Pengiriman bantuan ke Ukraina dilakukan untuk menghadapi musim dingin dan kegelapan yang diakibatkan oleh  serangan Rusia kenjaringan listrik Ukraina yang menyebabkan pemadaman bergilir.

– AS pertimbangkan pengiriman bom presisi kecil

AS sedang mempertimbangkan proposal Boeing untuk memasok Ukraina dengan bom presisi kecil yang dapat dipasang pada roket.

Menurut staf angkatan bersenjata Ukraina mengatakan bahwa alat ini disiapkan untuk melakukan serangan jauh di belakang garis Rusia.

– DTEK akan kurangi pasokan listrik di Kyiv

DTEK, produsen listrik swasta terbesar di Ukraina, mengatakan akan mengurangi pasokan listrik sebesar 60% untuk konsumennya di Kyiv.

Semantara itu, operator jaringan nasional Ukrenergo mengatakan bahwa pihaknya terpaksa melanjutkan pemadaman darurat reguler di seluruh negeri setelah kemunduran dalam upayanya untuk memperbaiki infrastruktur energi.

– Ukraina serang jembatan kereta api di Melitopol

"Pasukan Ukraina merusak sebuah jembatan kereta api di utara kota Melitopol yang diduduki Rusia di selatan yang telah menjadi kunci untuk memasok pasukan Rusia,"  kata angkatan bersenjata Ukraina.

– Ratusan anak Ukraina dilaporkan hilang

Kantor kejaksaan umum Ukraina mengatakan 329 anak dianggap hilang di Ukraina, sementara 12.034 telah dideportasi ke Rusia.

Menurut portal anak-anak perang pemerintah Ukraina, 440 anak telah tewas akibat perang Rusia dan 851 anak dilaporkan terluka.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ileny Rizky
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper