Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahfud MD Beri Pesan Terkait Pemilu 2024, Begini Katanya

Mahfud MD menyinggung soal keperluan masyarakat Indonesia untuk cermat dalam memilih pemimpin baru di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan kepada wartawan terkait pernyataan Kapolri terhadap penuntasan kasus kematian Brigadir Joshua di Kantor Kemenko Polhukam di Jakarta, Selasa (9/8/2022). Pemerintah memberikan apresiasi kepada Kapolri dan Jajarannya terkait kemajuan kasus Brigadir Joshua dan penetapan tersangka baru. ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan kepada wartawan terkait pernyataan Kapolri terhadap penuntasan kasus kematian Brigadir Joshua di Kantor Kemenko Polhukam di Jakarta, Selasa (9/8/2022). Pemerintah memberikan apresiasi kepada Kapolri dan Jajarannya terkait kemajuan kasus Brigadir Joshua dan penetapan tersangka baru. ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD meminta masyarakat Indonesia cermat dalam memilih pemimpin baru pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024

Menurut Mahfud, masyarakat harus bisa menentukan pilihannya kepada pemimpin yang mampu mempertahankan kedudukan sistem demokrasi di Indonesia. 

Pasalnya, ujar Mahfud, demokrasi sendiri dinilai sebagai bentuk pemerintahan yang sekiranya paling tepat untuk diterapkan di Indonesia jika dibandingkan dengan bentuk-bentuk lainnya. 

"Kita tidak usah berdebat lagi, demokrasi itu cocok apa tidak dengan Indonesia. Ini sudah final," ujar Mahfud dalam kegiatan Forum Rektor Indonesia dikutip dari kanal YouTube Universitas Airlangga, Senin (31/10/2022). 

Di sisi lain, Mahfud menilai bahwa, sistem demokrasi di Indonesia juga telah teruji keberhasilan. Hal ini ditunjukan dari keberhasilan sistem demokrasi untuk menumpas berbagai pemberontakan atas bentuk pemerintahan yang telah dianut Indonesia sejak awal kemerdekaan tersebut. 

Menurutnya, perubahan terhadap pancasila ataupun demokrasi yang disebut sudah tidak sesuai dengan Indonesia seharusnya bukan menjadi permasalahan yang terus disoroti oleh seluruh elemen masyarakat. 

Sebaliknya menurut Mahfud, kepentingan Indonesia saat ini adalah untuk memperbaiki dan membangun sistem demokrasi yang sehat.

Menurutnya, hal ini juga dapat dimulai dari lingkup perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Berkaca pada peristiwa 1998, sivitas akademika memang menjadi pihak yang terus menggaungkan kebutuhan reformasi pada sistem demokrasi di Indonesia. 

"Demokrasi sudah diuji, melalui pemberontakan kita tumpas. Melalui Pemilu, proses konstitusional, proses demokrasi dengan ideologi Pancasila selalu menang. Jadi bagi kita sekarang ini bukan untuk menggantinya," tutur Mahfud. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper