Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina Ancam Sikat Belarusia jika Dukung Agresi Rusia

Ukraina mengeluarkan peringatan keras kepada Belarusia jika mendukung agresi militer Rusia di Ukraina. Mereka siap “menyikat” dengan seluruh gudang senjata.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko./Istimewa
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Ukraina mengeluarkan peringatan keras kepada Belarusia jika mendukung agresi militer Rusia di Ukraina. Mereka siap “menyikat” dengan seluruh gudang senjata.

Dikutip dari BBC, Rabu (26/10/2022), peringatan itu datang ketika Rusia kembali mengirim ribuan tentara ke Belarusia.

Hal ini memicu kekhawatiran pada Ukraina, kemungkinan kedua negara itu dapat merencanakan serangan bersama melintasi perbatasan utara Ukraina.

Serangan itu akan berisiko secara politik bagi Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, dan pasukan Rusia sudah berjuang untuk mempertahankan garis pertahanan mereka saat ini di sekitar kota selatan Kherson dan di Donbas di timur.

"Kepemimpinan Anda berencana untuk menyeret rakyat Belarusia ke dalam perang kotor, untuk menodai mereka dengan darah dan kematian," cuplikan video peringatan yang dirilis oleh militer Ukraina.

"Jika tentara Belarusia mendukung agresi Rusia, kami akan merespons ... dengan seluruh gudang senjata kami."

Kekhawatiran Kyiv timbul karena Ibu Kota Belarusia, Minsk, mendapat tekanan dari Moskow untuk meningkatkan dukungannya.

"Saya pikir Putin benar-benar ingin Belarusia memasuki Ukraina," ujar mantan Komandan Pasukan Elite Terjun Payung, Valery Sakhashchyk.

Sekarang di Warsawa Polandia, dia secara efektif menjadi menteri pertahanan dalam kabinet transisi dari oposisi di pengasingan Belarusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Alexander Lukashenko telah bertemu awal bulan ini. Para pemimpin Rusia dan Belarusia telah mengumumkan pembentukan pasukan gabungan kedua negara.

Lukashenko berulang kali mengklaim bahwa Ukraina sedang bersiap untuk menyerang negaranya. Dia kemudian mengumumkan bahwa Minsk dan Moskow membentuk "kelompok regional" pasukan gabungan untuk perlindungan.

"Lukashenko akan melakukan segala kemungkinan untuk tidak mengirim pasukannya untuk berperang, untuk membatasi mereka pada peran pendukung, tetapi tentu saja ada ancaman,” ujar Sakhashchy.

Faktanya, Belarusia sudah terlibat dalam perang Ukraina. Pada bulan Februari, tank Rusia melintasi perbatasan selatan menuju Kyiv dan Rusia secara teratur meluncurkan rudal dari wilayah Belarusia.

Tetapi jika Presiden Putin mendorongnya untuk lebih, ujar Sakhashchy, Lukashenko memiliki ruang terbatas untuk bermanuver.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper