Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) memperingatkan Rusia soal konsekuensi penggunaan bom nuklir terhadap Ukraina.
Hal itu disampaikan oleh Juru bicara (Jubir) Departemen Luar Negeri AS Ned Price, dikutip dari ChannelNewsAsia.com, Senin (25/10/2022).
Price menuding Presiden Rusia Vladimir Putin meningkatkan serangan ke Ukraina dengan menggunakan 'bom kotor' yakni dengan campuran bahan nuklir.
"Ini tentu akan menjadi contoh lain dari kebrutalan Presiden Putin, jika dia menggunakan apa yang disebut 'bom kotor'," ujar Price. Selain itu, dia menegaskan bahwa AS dan negara-negara barat lainnya siap memberikan sanksi tegas jika dugaan itu terbukti.
"Akan ada konsekuensi bagi Rusia apakah itu menggunakan 'bom kotor' atau bom nuklir. Kami sudah sangat jelas tentang itu," kata Price.
Meski begitu, Price tidak memerinci konsekuensi yang akan diterima Rusia jika terbukti menggunakan bom nuklir atau semacamnya. Meskipun belum terlihat indikasi Rusia sedang bersiap untuk menggunakan senjata nuklir, AS tidak menampik ada kekhawatiran terhadap hal tersebut.
Baca Juga
"Kami tahu rekam jejak Kremlin dalam hal klaim semacam ini. Tentu saja itulah predikatnya, yang pada akhirnya mendasari kekhawatiran kami," kata Price.