Bisnis.com, SOLO - Belakangan ini Rusia mendapat nyinyiran karena dianggap kalah dalam perang melawan militer Ukraina.
Bukan hanya itu, Kremlin juga mendapat tuduhan jika mereka sudah kehabisan senjata. Tercatat sudah ada ratusan senjata milik Rusia yang berhasil dihancurkan Ukraina.
Namun tampaknya kehancuran Rusia belum akan terjadi dalam waktu dekat. Ukraina dan sekutunya termasuk AS, Inggris, dan beberapa negara Eropa lainnya harus bersiap dan waspada.
Sebab dalam waktu dekat, jumlah senjata Rusia akan berlipat ganda dari sebelumnya.
Seorang pejabat senior Rusia mengatakan bahwa pihak berwenang telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan produksi senjata di tengah operasi militer yang sedang berlangsung di Ukraina.
Dmitry Medvedev, wakil kepala Dewan Keamanan Rusia yang diketuai oleh Presiden Vladimir Putin, menulis di saluran Telegram resminya.
Dalam siaran Telegram tersebut, ia menulis bahwa telah mengunjungi pabrik tank negara itu di kota Nizhny Tagil, Pegunungan Ural, pada Senin untuk membahas cara-cara meningkatkan produksi senjata.
Saluran telegram resmi Medvedev juga menerbitkan video yang menunjukkan kunjungan ke lokasi produksi.
Dia mengatakan bahwa produksi senjata dan peralatan tempur Rusia dari tank dan meriam hingga rudal presisi dan drone akan meningkat berlipat ganda.