Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina Krisis Listrik, Warga yang Mengungsi Diminta Tidak Pulang

Pemerintah Ukraina mengimbau warga Ukraina yang saat ini berlindung di luar negeri bahwa agar menunggu sampai musim semi sebelum kembali ke Ukraina.
Beberapa kendaraan terbakar setelah Rusia meluncurkan rudal ke Ibu Kota Kyiv, Ukraina pada Senin (10/10/2022). Serangan ini meningkatkan esklasi perang Rusia vs Ukraina/The Moscow Times
Beberapa kendaraan terbakar setelah Rusia meluncurkan rudal ke Ibu Kota Kyiv, Ukraina pada Senin (10/10/2022). Serangan ini meningkatkan esklasi perang Rusia vs Ukraina/The Moscow Times

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Ukraina mengimbau para pengungsi yang melarikan diri ke luar negeri akibat invasi Rusia ke Ukraina untuk tidak kembali ke negaranya pada musim dingin ini karena krisis energi yang disebabkan oleh pemboman infrastruktur energi kritis oleh Rusia.

Dilansir Aljazeera pada Rabu (26/10/2022), Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan kepada warga Ukraina yang saat ini berlindung di luar negeri bahwa mereka harus menunggu sampai musim semi sebelum kembali ke Ukraina.

“Saya ingin meminta [mereka] untuk tidak kembali. Kita harus bertahan hidup di musim dingin,” katanya.

Rusia telah meluncurkan gelombang serangan rudal dan pesawat tak berawak yang menargetkan infrastruktur energi Ukraina. Hal ini menyebabkan pemadaman dan mengganggu pasokan air, setelah sebuah ledakan merusak jembatan yang menghubungkan Krimea pada 8 Oktober 2022.

Pemerintah mengatakan serangan Rusia telah merusak hingga 40 persen sistem tenaga listrik Ukraina. Seorang pejabat di Kyiv pekan lalu memperingatkan bahwa penduduk perlu bersiap untuk kemungkinan pemutusan hubungan yang berlangsung berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.

Serangan terhadap infrastruktur pembangkit Ukraina terjadi di tengah melonjaknya harga energi, makanan, dan barang lainnya di Eropa, di mana sebagian besar dari jutaan pengungsi melarikan diri dari Ukraina setelah invasi Rusia pada 24 Februari.

Hal ini menimbulkan masalah bagi para pengungsi, banyak dari mereka telah berjuang untuk mendapatkan pekerjaan tetap yang dibayar dengan baik di negara tempat tinggal mereka yang baru.

Vereshchuk mengatakan jaringan tidak akan bertahan jika pengungsi kembali dari luar negeri, dan situasinya hanya akan semakin buruk.

"Kembali sekarang berarti mempertaruhkan diri Anda dan anak-anak Anda, kerabat Anda yang rentan," katanya.

Lebih dari satu juta rumah tangga di Ukraina mengalami pemadaman listrik setelah serangan Rusia di seluruh negeri.

Awal pekan ini, operator jaringan negara Ukrenergo mengatakan serangan itu menargetkan infrastruktur transmisi di Ukraina barat, tetapi pembatasan pasokan listrik diberlakukan di 10 wilayah di seluruh negeri, termasuk di Kyiv.

Dewan kota telah mendesak warga untuk menimbun air jika terjadi pemadaman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper