Bisnis.com, SOLO - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa belakangan ini disebut-sebut sebagai calon potensial sebagai cawapres pendamping Anies Baswedan.
Keduanya diprediksi akan menjadi pasangan untuk maju Pilpres tahun 2024.
Akan tetapi ketika ditanya tentang peluang Andika Perkasa menjadi cawapres Anies Baswedan, sang Jenderal justru menjawabnya dengan tiga kalimat berkelas.
Pertama, Panglima TNI Jenderl Andika Perkasa tidak mau terlalu banyak berkomentar tentang isu yang ramai tersebut.
"Saya enggak mau komentar karena memang tidak ada komunikasi," ujar Andika Perkasa di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu 12 Oktober 2022 dilansir dari Tempo.
Selain itu, Andika Perkasa juga mengatakan jika dirinya masih ingin fokus terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai Panglima TNI.
Baca Juga
Pernyataan ini cukup berkelas karena dia ingin berkomitmen untuk bersikap netral sesuai amanat Undang-Undang yang berlaku.
"Dan saya ingin fokus menyelesaikan tugas saya sebagai Panglima TNI. Jadi saya saat ini kan masih menjabat sebagai Panglima TNI. Sesuai Undang-Undang ya saya biar fokus dan supaya saya netral," katanya.
Sementara jawaban berkelas ketiga yang dikemukakan oleh Panglim TNI Andika Perkasa berkaitan dengan kejujurannya.
Andika mengatakan bahwa dia belum pernah bertemu dengan dengan komunitas atau kelompok yang mendukung dirinya menjadi calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan
"Saya benar-benar enggak pernah ketemu juga," tambahnya.
Sebelumnya, elemen masyarakat yang menamakan diri relawan Anies-Andika For 2024 (AK 24) menyatakan mendeklarasikan dukungan agar Anies Baswedan dipasangkan dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Deklarasi itu muncul setelah Partai NasDem resmi mendeklarasikan Anies Baswedan untuk maju sebagai Calon Presiden 2024.