Bisnis.com, JAKARTA - Militer Ukraina mengklaim telah merebut kembali 2.400 kilometer persegi wilayah Kherson di selatan Ukraina. Hal tersebut disampaikan seorang pejabat senior Ukraina pada Jumat (7/10/2022) waktu setempat.
Wakil Kepala Kantor Presiden Kyrylo Tymoshenko melaporkan, sebanyak enam permukiman telah dibebaskan di distrik Kherson serta 61 lainnya di distrik Beryslav.
Dia juga menyampaikan, evakuasi warga sipil terus berlanjut di tengah kehancuran besar-besaran terhadap infrastruktur penting di kota-kota seperti Arkhanhelske, Vysokopillia dan Osokorivka, yang semuanya mengalami pertempuran sengit selama berminggu-minggu dan tembakan tidak langsung.
“Penghancuran sedang berlangsung,” ujarnya, melansir CNN, Sabtu (8/10/2022).
Pasukan Ukraina telah membuat kemajuan di Kherson sejak memulai serangan pada akhir bulan lalu. Pada Kamis lalu (6/10/2022), Wakil Pemimpin Kherson yang ditunjuk Rusia Kirill Stremousov menyalahkan ‘celah’ di medan perang di wilayah Kherson pada komandan yang tidak kompeten.
“Memang, banyak yang mengatakan bahwa Menteri Pertahanan [Sergei Shoigu], yang membiarkan situasi ini terjadi, sebagai seorang perwira, dapat menembak dirinya sendiri. Tapi, Anda tahu, kata petugas adalah kata yang asing bagi banyak orang,” kata Stremousov dalam sebuah video yang diposting di Telegram.
Baca Juga
Komentar Stremousov muncul saat Kyiv berhasil maju dalam kampanyenya untuk merebut kembali bagian selatan dan timur Ukraina yang direbut Rusia pada minggu-minggu awal perang.
Para propagandis dan analis militer pro-Rusia telah menyalahkan serangkaian kerugian pada apa yang mereka lihat sebagai kesalahan oleh militer Rusia, tetapi beberapa pejabat Rusia di tanah Ukraina telah secara terbuka mencongkel upaya perang Moskow yang gagal.
Anggota parlemen Rusia dan pejabat regional mulai melontarkan kritik serupa pada militer negara itu, menuduh bahwa pasukan tidak cukup dikerahkan untuk menahan bagian timur dan selatan Ukraina yang direbut pasukan Moskow pada minggu-minggu awal konflik.
Kepala Komite Pertahanan Duma Rusia Kolonel Jenderal Andrei Kartapolov mengatakan, para pejabat perlu berhenti berbohong tentang perkembangan di lapangan.
“Orang-orang tahu. Orang-orang kami tidak bodoh,” kata Kartapolov dalam sebuah wawancara dengan seorang jurnalis Rusia, Kamis (6/10/2022).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya memuji serangan balik pasukannya dalam pidatonya pada Selasa lalu. Dia menegaskan, pasukannya tidak akan berhenti sampai mereka berhasil mengusir ‘penjajah’ dari tanah mereka.