Bisnis.com, SOLO - Presiden Rusia, Vladimir Putin, kembali sukses menunjukkan betapa kuat dia dan negaranya. Eropa dibuat kalang kabut dengan keputusan yang Kremlin buat soal Rusia.
Keputusan Rusia untuk menghentikan pasokan gas melalui rute pasokan utama Eropa setelah konflik Ukraina, ternyata telah meningkatkan kemungkinan kekurangan listrik di negara-negara Eropa.
Di Prancis, situasinya diperparah oleh beberapa pembangkit listrik tenaga nuklir yang ditutup untuk pemeliharaan.
Ketika listrik di suatu negara terganggu, maka imbasnya akan berlanjut ke segala bidang, salah satu yang cukup mengkhawatirkan adalah internet.
Jelang musim dingin, negara-negara di Eropa biasanya akan menyiapkan energi cadangan untuk kebutuhan masyarakatnya.
Tapi saat ini, mereka tidak memiliki sistem cadangan untuk mencegah pemadaman listrik yang kian meluas.
Baca Juga
Jika sudah demikian, maka pemadaman internet hingga telepon seluler juga idak bisa dihentikan.
Negara-negara Uni Eropa, termasuk Prancis, Swedia, dan Jerman, berusaha memastikan komunikasi dapat berlanjut meskipun pemadaman listrik berakhir dengan menguras baterai cadangan yang dipasang di ribuan antena seluler yang tersebar di wilayah mereka.
Meski demikian secara teori, hal tersebut tidak cukup tanpa bantuan energi dari Rusia.
Eropa memiliki hampir setengah juta menara telekomunikasi dan kebanyakan dari mereka memiliki cadangan baterai yang bertahan sekitar 30 menit untuk menjalankan antena seluler.