Bisnis.com, JAKARTA - Al-Quran merupakan pedoman hidup yang diturunkan oleh Allah SWT. Di dalam Al-Quran terdapat larangan dan anjuran yang harus dilakukan oleh manusia. salah satunya dalam surat Al-Hujurat ayat 12 yang berisikan tentang larangan untuk berprasangka buruk.
Makna yang terkandung dalam surat ini, juga sangat penting untuk diajarkan kepada anak. Sebab, prasangka buruk dapat dirasakan oleh siapa saja. Termasuk oleh anak-anak yang masih berusia muda. Dengan mengajarkan anak untuk tidak berprasangka buruk sejak dini, maka ia akan tumbuh menjadi seseorang yang berpikir positif terhadap orang lain. Perilaku tersebut termasuk perbuatan terpuji.
Berikut isi surat al hujurat yang sudah dilansir dari berbagai sumber:
“Yaa ayyuhal ladziina aamanuj tanibuu katsiirom minadh dhonni inna ba’dlodh dhonni itsm. Walaa tajassasuu walaa yaghtab badlukum ba’dloo. Ayuhibbu ahadukum ay ya’kula lahma akhiihi maitan fakarihtumuuhu wattaqullooha innalloha tawwaabur rohiim”
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan sangkaan (kecurigaan), karena Sebagian dari itu adalah dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang lain dan janganlah menggunjingkan orang lain.
Adakah seseorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu akan merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya, Allah Maha Penerima Taubat Lagi Maha Penyayang. (QS AL Hujurat ayat 12)
Kandungan surat al hujurat ayat 12:
1. Perintah Allah SWT pada orang-orang yang beriman untuk menjauhi prasangka buruk.
2. Perintah Allah SWT untuk tidak mencari keburukan orang lain.
3. Larangan Allah SWT tentang ghibah dan menggambarkannya seperti makan bangkai saudaranya sendiri.
4. Semua sifat tersebut akan menjadi perusak persatuan padahal orang-orang beriman harus bersaudara dan menjaga persatuan.
5. Perintah Allah SWT untuk bertakwa. Dengan takwa akan terjaga dari sifat-sifat buruk bersaudara dan Allah SWT akan menerima taubatnya.
6. Allah SWT senantiasa membuka pintu taubat memberi kasih sayang bagi hamba-hamba-Nya yang bertaubat dan bertakwa.
Oleh karena itu, hasil studi dari Repository Unisba menunjukkan bahwa terdapat kandungan Surat Al-Hujurat ayat 12 dalam segi Pendidikan akhlak, seperti:
Cara mengikis buruk sangka adalah dengan berfikir positif terhadap orang lain, memperbanyak informasi dan wawasan, memahami perbedaan dan berupaya mengingatkan ketaatan kepada Allah SWT.
Cara mengikis perilaku tajassus atau mencari-cari kesalahan orang lain dapat diawali dengan introspeksi diri, menghindari prasangka buruk, memikirkan kesalahan diri, melupakan kejelekan orang lain, dan menjaga kemurnian hati.
Cara menghindari Ghibah adalah dengan terus menanamkan tabayyun, berempati, menghilangkan dengki, mengendalikan amarah, menghindari pembicaraan yang tidak bermanfaat, serta mencari tempat dan teman bergaul yang baik.
Itulah penjelasan mengenai surat al-hujurat ayat 12 agar sifat buruk itu dapat dihindari oleh umat muslim.