Bisnis.com, JAKARTA - Doa tobat katolik merupakan salah satu bentuk ibadah umat katolik untuk mendapatkan pengampunan dosa dan menyucikan diri. Untuk bertobat, umat beriman katolik dapat memanjatkan doa tobat pengakuan dosa di dalam Sakramen Tobat.
Dikutip dari Pengetahuan dan Kesadaran Keterlibatan Umat Dalam Penerimaan Sakramen Tobat oleh Adrianus Dalia (2022:2), Sakramen Tobat Atau disebut juga dengan Sakramen pengakuan dosa adalah salah satu dari tujuh sakramen dalam Gereja Katolik.
Dalam sakramen tersebut, umat Katolik melakukan pengakuan dosa-dosanya dan menerima rahmat pengampunan dari Tuhan yang berbelas kasih. Dengan melakukan sakramen tobat, hubungan umat Katolik dengan Allah dan gereja-Nya yang telah rusak akibat dosa dibangun Kembali, martabat sebagai anak-anak Allah dipulihkan, sehingga terjadi suatu kebangkitan spiritual dalam diri.
Berikut doa tobat katolik yang sudah dilansir dari berbagai sumber:
Untuk melakukan pertobatan, umat Katolik perlu memanjatkan doa tobat dengan sungguh-sungguh. Selain itu, memohon pengampunan dosa harus dilakukan dengan rendah hati. Selain dipanjatkan dalam sakramen tobat, doa tobat juga lazim dideraskan khususnya sebelum umat Katolik tidur pada malam hari.
Adapun salah satu bacaan doa tobat katolik yang dapat didasarkan seperti yang tertulis dalam Puji Syukur (25-26) adalah sebagai berikut:
“Allah yang muharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku, terlebih bahwa aku telah menghina Engkau yang Mahamurah dan Maha Baik bagiku. Aku benci akan dosa-dosaku. Aku berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu, hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi”
Doa tobat versi 2:
“Ya Allahku, Engkaulah yang harus kukasihi, lebih dari segala sesuatu. Aku menyesal sungguh-sungguh atas dosa-dosaku. Dengan sengaja aku berbuat salah, dan tidak mau berbuat baik. Aku telah berdosa di hadapan Engkau. Dengan pertolongan rahmat-Mu, aku berniat teguh untuk bertobat dan untuk tidak berdosa lagi. Berilah aku kekuatan untuk menghindari, apa saja yang menjerumuskan aku ke dalam dosa. Ya Allah, kasihanilah aku, dalam nama Yesus Kristus juru selamatku, yang telah menderita sengsara dan wafat bagiku.”
Baca Juga
Tata cara sakramen tobat:
1. Pembukaan
2. Sampaikan waktu terakhir melakukan sakramen tobat
3. Sampaikan dosa yang telah dilakukan
4. Pemberian penitensi dan doa tobat
5. Pelaksanaan penitensi
Kapan biasanya doa tobat diucapkan?
Sakramen tobat ini biasanya dilakukan pada masa prapaskah dan minggu Adven menjelang natal. Hal ini karena umat diharapkan bersih dari dosa saat menyambut hari besar ini. Meskipun begitu, umumnya beberapa Gereja juga menyediakan sakramen tobat setiap minggu, bahkan setiap hari. Kamu perlu menghubungi gereja terdekat untuk mengetahui jadwal sakramen tobat ini.
Itulah doa tobat katolik yang bisa kamu bacakan saat pengakuan dosa, agar kamu tersadar atas apa yang kamu lakukan.