Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gagal Menuju Kamboja, BP3MI Akan Pulangkan 212 Calon PMI Ilegal

BP3MI Wilayah Sumatra Utara akan memulangkan sebagian dari 212 calon PMI yang gagal menuju Kamboja ke keluarganya.
Ratusan calon PMI diduga ilegal saat hendak berangkat ke Kamboja via Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Jumat (12/8/2022). / Istimewa
Ratusan calon PMI diduga ilegal saat hendak berangkat ke Kamboja via Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Jumat (12/8/2022). / Istimewa

Bisnis.com, MEDAN – Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Wilayah Sumatra Utara akan mengembalikan para calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang gagal menuju Kamboja kepada keluarganya.

Saat ini, sebagian dari 212 calon PMI asal berbagai provinsi itu sedang menjalani pemeriksaan oleh Polda Sumut.

"Mengembalikan kepada keluarga. Jika mereka masih berkeinginan ke luar negeri untuk bekerja, harus memenuhi persyaratan dan melengkapi dokumen PMI sesuai ketentuan undang-undang tentang perlindungan PMI," ujar Kepala BP3MI Wilayah Sumut Siti Rolijah kepada Bisnis, Senin (15/8/2022).

Demi keamanan, kata Siti, calon PMI wajib menaati Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Setiap unsur yang bersangkutan juga harus mengacu pada aturan tersebut. Termasuk lembaga atau perusahaan penyalur.

Menurut Siti, PT MEB selama ini tidak mengantongi izin penempatan PMI ke luar negeri. Dengan kata lain, keberangkatan ratusan calon PMI tersebut diduga cacat prosedur. Di sisi lain, terdapat indikasi 212 calon PMI itu akan diperkerjakan sebagai operator situs judi.

"Kalau dari dokumennya, PT MEB ini akan memperkerjakan mereka sebagai karyawannya di Kamboja," kata Siti.

Sejauh ini, sebagian dari 212 calon PMI yang batal terbang ke Kamboja sedang menjalani pemeriksaan mendalam oleh Polda Sumut. Dari informasi yang dihimpun, para PMI itu masih ditampung di tempat yang difasilitasi Pemprov Sumut.

Ratusan PMI tersebut awalnya akan diberangkatkan oleh perusahaan asal DKI Jakarta berinisial PT MEB dengan tujuan Sihanoukville, Kamboja. Penerbangan mereka kemudian dihentikan petugas saat pesawat sewaan transit di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut pada (12/8/2022) lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan penyidik masih terus melakukan pemeriksaan. Para calon PMI itu, kata Hadi, berasal dari berbagai provinsi. Antara lain dari Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.

Penyidik juga memeriksa secara intensif sebagian dari rombongan PMI atas dugaan tertentu.

"Ada beberapa yang secara intensif dimintai keterangan terkait memberikan fasilitas penginapan selama di Medan. Karena mereka termasuk dalam 212 PMI itu. Apakah mereka tangan kanan perusahaan atau disuruh perusahan dan sebagainya itu masih kami dalami," kata Hadi kepada Bisnis.

Saat ini, lanjut Hadi, penyidik belum mendalami dugaan bisnis judi di balik rencana keberangkatan para PMI itu ke luar negeri.

"Jadi kita tidak mengarah kepada ada atau tidak dugaan terkait judi online. Sejauh ini belum ada mengarah ke situ. Tetapi, segala kemungkinan dan informasi tentu akan kami dalami," kata Hadi.

Sejauh ini, kata Hadi, Polda Sumut beserta Bareskrim Mabes Polri juga masih melakukan pemeriksaan terhadap pihak PT MEB di Jakarta.

"Masih dilakukan pemeriksaan," kata Hadi.

Hingga berita ini diterbitkan, Bisnis belum dapat memperoleh keterangan dari pihak PT MEB.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Pemprov Sumut Baharuddin Siagian belum mau berkomentar banyak tentang dugaan campur tangan sindikat situs judi di balik kasus 212 calon PMI ilegal tersebut.

Akan tetapi, Pemprov Sumut tetap memberi bantuan fasilitas penampungan sementara untuk mereka sembari menunggu penanganan lebih lanjut oleh Polda Sumut.

"Kami belum tahu. Saat ini kami menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini ke aparat penegak hukum," kata Baharuddin kepada Bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper