Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar Pemilu 2024 ke KPU, PKS Pawai Kebudayaan Betawi

PKS resmi menyerahkan berkas pendaftaran peserta Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin (1/8/2022) pagi.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pawai kebudayaan Betawai saat mendaftar peserta Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin (1/8/2022) pagi. JIBI/Bisnis- Surya Dua Artha Simanjuntak
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pawai kebudayaan Betawai saat mendaftar peserta Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin (1/8/2022) pagi. JIBI/Bisnis- Surya Dua Artha Simanjuntak

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi menyerahkan berkas pendaftaran peserta Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin (1/8/2022) pagi.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan partainya telah melengkapi persyaratan pendaftaran, sesuai aturan yang ditetapkan. Sebelumnya, PKS juga telah memasukkan semua data administrasi ke Sistem Informasi Partai Politik (Sip) milik KPU.

"Pada hari ini PKS bisa mendaftarkan secara langsung sebagai partai yang siap utk mengikuti Pemilu 2024," ujar Syaikhu kepada awak media setelah selesai mendaftar di Kantor KPU, Jakarta, Senin (1/8/2022).

Dia menambahkan, PKS sengaja mendaftarkan diri pada hari pertama untuk siap mengikuti Pemilu 2024.

Tak lupa, Syaikhu mengapresiasi jajaran kepengurusan PKS di daerah yang turut membantu menyiapkan segala urusan administrasi pendaftaran.

Dia juga berpesan agar KPU dapat bekerja secara profesional.

"Mudah-mudahan ini menjadi titik awal, menjadi ke depan penyelenggaraan Pemilu 2024 akan bisa berjalan dengan profesional, jujur, adil, dan meningkatkan demokrasi indonesia," ucap Syaikhu.

Saat mendaftar ke KPU, PKS melakukan pawai dengan budaya Betawi, palang pintu. Tujuannya, ujar Syaikhu, untuk menghormati kebudayaan yang ada di Indonesia.

"Kita betul-betul menghormati budaya di Indonesia, karena kita berada di Betawi tentu adat ini kemudian kita lakukan, palang pintu, sehingga insya Allah bangsa yang menghargai adat istiadat yang baik menjadi satu, yang akan bisa menjaga nilai-nilai luhur bangsanya," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper