Liz Truss, Nadhim Zawawi, dan Rishi Sunak
Liz Truss
Truss merupakan favorit dari kalangan akar rumput partai Konservatif. Setelah menjadi Menteri Luar negeri sejak September, Truss telah menjadi tokoh terkemuka dalam tanggapan Inggris terhadap perang Rusia di Ukraina dan sekarang menangani negosiasi dengan UE mengenai hubungan pasca-Brexit
Sebelumnya, Truss mengonsolidasikan popularitasnya sebagai menteri perdagangan internasional, tugasnya termasuk menyetujui kesepakatan perdagangan dengan sejumlah negara.
Nadhim Zawawi
Menteri Keuangan baru Inggris Nadhim Zawawi merupakan pengusaha sukses. Sebelum masuk Parlemen pada 2010, pria berusia 55 tahun ini mendirikan perusahaan jajak pendapat YouGov dan menjabat selama lima tahun sebagai chief executive officer.
Zahawi membutuhkan waktu hingga 2018 untuk bergabung dengan jajaran menteri, tetapi tugas sebagai menteri vaksin yang mengawasi keberhasilan peluncuran vaksin virus corona di Inggris membuatnya mendapatkan pujian dan promosi ke kabinet sebagai menteri pendidikan pada September.
Baca Juga
Meskipun pihak yang menentang Johnson beranggapan bahwa kesetiaan Zahawi membuatnya tidak cocok untuk memimpin partai, dia secara luas dianggap sebagai pasangan yang aman dan populer di kalangan akar rumput partai Tory.
Kedatangannya di Departemen Keuangan memberinya jalan untuk menuju basis itu melalui pemotongan pajak potensial yang telah dituntut oleh Konservatif tradisional selama berbulan-bulan. Tetapi dengan Inggris di tengah krisis biaya hidup, dia juga bisa disalahkan jika kebijakannya tidak memacu pemulihan.
Rishi Sunak
Sunak, yang mengundurkan diri sebagai menteri keuangan pada hari Selasa (5/7) menjadi favorit untuk menggantikan Johnson. Dia dipuji karena paket penyelamatan ekonomi Covid-19, termasuk program retensi pekerjaan yang mahal yang mencegah pengangguran massal.
Dilansir dari Gulf News, Sunak kemudian menghadapi kritik karena tidak memberikan dukungan biaya hidup yang cukup kepada rumah tangga. Pengungkapan tentang status pajak non-domisili istrinya yang kaya dan denda yang dia terima, bersama dengan Johnson, karena melanggar aturan penguncian Covid-19 telah merusak reputasinya.