Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agen Intelijen AS dan Inggris Bersatu Melawan Aksi Pencurian Teknologi oleh China

FBI dan pemimpin Badan Intelijen Domestik Inggris M15 menyampaikan pidato bersama untuk meningkatkan kewaspadaan baru tentang Pemerintah China.
Badan Intelijen dan Keamanan Domestik Amerika Serikat (AS) FBI./wikipedia
Badan Intelijen dan Keamanan Domestik Amerika Serikat (AS) FBI./wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Biro Intelijen Federal (FBI) dan pemimpin Badan Intelijen Domestik Inggris M15 menyampaikan pidato bersama yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk meningkatkan kewaspadaan baru tentang Pemerintah China.

Mereka memperingatkan para pemimpin bisnis bahwa Beijing bertekad mencuri teknologi untuk keuntungan kompetitif.

Dalam pidato di markas MI5 London yang dimaksudkan untuk menunjukkan solidaritas negara Barat, Christopher Wray, Direktur FBI, berdiri di samping Direktur Jenderal MI5, Ken McCallum.

Wray menegaskan kembali kekhawatiran lama tentang spionase ekonomi dan operasi peretasan oleh China, serta upaya pemerintah China untuk meredam perbedaan pendapat di luar negeri.

“Kami secara konsisten melihat bahwa Pemerintah China menimbulkan ancaman jangka panjang terbesar bagi keamanan ekonomi dan nasional kami, bersama dengan sekutu kami di Eropa dan di tempat lain,” kata Wray seperti dikutip Theguardian.com, Kamis (7/7/2022).

Dia mengatakan kepada hadirin bahwa Pemerintah China “bersiap untuk mencuri teknologi Anda, apa pun yang membuat industri Anda bergerak, dan menggunakannya untuk melemahkan bisnis Anda dan mendominasi pasar Anda”.

Ken McCallum mengatakan, MI5 menjalankan investigasi tujuh kali lebih banyak ke China daripada empat tahun lalu dan berencana meningkatkan lagi untuk mengatasi upaya-upaya yang meluas pada kesimpulan yang meliputi "begitu banyak aspek kehidupan nasional".

Iklan

"Hari ini adalah pertama kalinya kepala FBI dan MI5 berbagi platform publik," kata McCallum.

Kami melakukannya untuk mengirim sinyal paling jelas yang kami bisa tentang tantangan bersama yang besar, yakni China.

McCallum mengatakan pemerintah China dan “tekanan terselubungnya di seluruh dunia” merupakan “tantangan paling mengubah permainan yang dihadapi.

“Ini mungkin terasa abstrak. Tapi itu nyata dan mendesak. Kami perlu membicarakannya. Kami perlu bertindak,” ujarnya.

Juru Bicara Kedutaan Besar China di Washington, Liu Pengyu, menolak tuduhan dari para pemimpin Barat itu.

Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan email bahwa China dengan tegas menentang dan memerangi segala bentuk serangan dunia maya, dan menyebut tuduhan itu tidak berdasar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper