Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-117: Brutal! Serangan Rusia Mengganas

Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-117. Serangan Rusia makin brutal dan mengganas.
Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-117: Brutal! Serangan Rusia Mengganas/Ukrinform.net
Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-117: Brutal! Serangan Rusia Mengganas/Ukrinform.net

Bisnis.com, JAKARTA - Perang Rusia vs Ukraina sudah memasuki hari ke-117 sejak awal invasi pada akhir Februari 2022. Serangan pasukan Rusia kian brutal dan mengganas.  

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperkirakan serangan Rusia akan mengintensifkan serangan ke Ukraina, bahkan menyerang negara Eropa lainnya.

Berikut update peristiwa perang Rusia vs Ukraina hari ke-117 yang dirangkum The Guardian pada Senin (20/6/2022). 

Serangan Rusia Mengganas

Volodymyr Zelenksy memperkirakan serangan Rusia akan mengintensifkan serangan ke Ukraina, bahkan menyerang negara Eropa lainnya.

Hal itu Zelensky sampaikan dalam sebuah video pidato malam pada Senin (20/6/2022), dalam video tersebut juga Zelensky menyebut penyerangan akan terjadi setelah usulan Ukraina yang akan bergabung dengan Uni Eropa.

“Jelas, minggu ini kita harus memperkirakan intensifikasi serangan Rusia dalam kegiatan permusuhannya dan tidak hanya melawan Ukraina, tetapi juga melawan negara-negara Eropa lainnya. Kami sedang mempersiapkan. Kami siap. Kami memperingatkan mitra.” ungkap Zelensky.

Simpang Siur Kabar Penguasaan Rusia di Sievierodonestsk

Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai mengatakan pada stasiun televisi Ukraina bahwa klaim Rusia atas pengendalian kota Sievierodonetsk adalah kabar bohong, walaupun Rusia telah mengambil bagian utama kota akan tetapi Rusia tidak mengambil keseluruhan kota.

Uni Eropa Siap Kawal Jutaan Ton Biji-Bijian Ukraina

Para menteri luar negeri Uni Eropa (UE) akan membahas cara untuk membebaskan jutaan ton biji-bijian yang terjebak di Ukraina pada pertemuan di Luksemburg. Mereka mengharapkan kesepakatan dapat dicapai untuk melanjutkan ekspor melalui jalur laut Ukraina dengan imbalan memfasilitasi ekspor makanan dan pupuk untuk Rusia, tetapi menurut pejabat UE kesepakatan untuk perjanjian ini belum sepenuhnya tercapai.

Perang di Ukraina Akan Berlangsung Bertahun-tahun

Menurut NATO dan pejabat dari barat memprediksi bahwa perang di Ukraina bisa berlangsung selama bertahun-tahun dan akan membutuhkan dukungan militer dalam jangka waktu yang panjang. Hal tersebut selaras dengan perkataan sekretaris jenderal NATO, Jens Stoltenberg yang memperingatkan bahwa perang ini akan berlangsung lama.

"Kita harus bersiap menghadapi kenyataan bahwa itu bisa memakan waktu bertahun-tahun," kata Jens Stoltenberg.

Melihat kondisi tersebut, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan bahwa dirinya sangata khawatir dan perlu menguatkan diri untuk perang yang panjang.

Upaya Pemutusan Ikatan Budaya Rusia Oleh Ukraina

Parlemen Ukraina memberikan suara melalui dua undang-undang yang akan memberlakukan pembatasan ketat pada buku dan musik Rusia. Undang-undang itu akan mengusulkan pelarangan pencetakan buku oleh warga Rusia, melarang impor komersial buku yang dicetak di Rusia dan juga melarang pemutaran musik oleh warga Rusia pasca-1991. Hal itu akan diberlakukan pada media dan transportasi umum Ukraina sebagai upaya terbaru untuk memutuskan ikatan budaya antara kedua negara.

Rusia Gunakan Senjata Terlarang

The New York Times mengidentifikasi lebih dari 2.000 amunisi yang digunakan oleh pasukan Rusia di Ukraina yang sebagian besarnya tidak terarah” dan lebih dari 210 senjata yang sudah diidentifikasi merupakan jenis yang telah dilarang secara luas dalam perjanjian internasional.

Austria Kembali Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara 

Pemerintah Austria mengumumkan akan membuka kembali pembangkit listrik tenaga batu bara karena kekurangan listrik akibat dari berkurangnya pengiriman gas dari Rusia. Pihak berwenang akan bekerja dengan kelompok Verbund yang merupakan pemasok listrik utama negara Austria, untuk membuat stasiun di kota selatan Mellach kembali berfungsi.

Maroko Ajukan Banding Atas Hukuman Mati Warga Negaranya

Badan Hak Asasi Manusia (HAM) nasional Maroko telah mendesak pihak berwenang Rusia untuk mengajukan banding atas hukuman mati yang dijatuhkan oleh pengadilan pro-Rusia di Ukraina. Dikabarkan saat ini Dewan Nasional HAM Maroko, Amina Bouayach telah menghubungi komisaris tinggi untuk hak asasi manusia di Federasi Rusia dan mendesak badan Rusia untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan Brahim Saadoun (warga maroko) menerima pengadilan yang adil selama bandingnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper