Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-111: Situasi di Sievierodonetsk Merupakan Pertempuran Paling Kejam Sepanjang Sejarah Eropa

Gencatan senjata, bom, dan serangan dari Rusia terus terjadi ke Ukraina. Simak update peran Rusia vs Ukraina.
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope

Bisnis.com, JAKARTA - Konflik Rusia vs Ukraina sudah memasuki hari ke-111 sejak awal invasi. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidato tentang situasi mengerikan di Sievierodonetsk.

Melihat situasi yang terjadi di Sievierodonetsk, Zelensky menyebut bahwa jumlah korban manusia di wilayah itu sangat tinggi, bahkan Presiden Ukraina itu menyebut pertempuran ini akan dikenang dalam sejarah militer sebagai pertempuran paling kejam sepanjang sejarah di Eropa.

Sementara itu, Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai melaporkan akses jembatan menuju kota timur wilayah Sievierodonetsk telah dihancurkan. Haidai juga menyebut kondisi saat ini, Rusia belum sepenuhnya merebut kota, karena masih ada sebagian kota yang berada dibawah kendali Ukraina.

Meskipun sebagian wilayah masih berada ditangan Ukraina, tetapi gempuran serangan dari Rusia terus terjadi, seperti yang dilaporkan Haidai tentang artileri Rusia telah menghantam zona industri tempat 500 warga sipil berlindung di kota Ukraina timur.

Selain hal itu, berikut beberapa update rangkuman konflik Rusia vs Ukraina hari ke-111 yang dirangkum The Guardian pada Selasa (14/6/2022), sebagai berikut :

Kembali, Kuburan Massal Warga Sipil Ditemukan di Bucha

Setelah beberapa waktu lalu ditemukan kuburan massal dari korban perang saat invasi, pada hari ini juga pihak berwenang Ukraina telah menemukan kuburan massal baru warga sipil di dekat Bucha di wilayah Kyiv. Penyidik menggali tujuh mayat dari kuburan darurat di hutan di luar desa Vorzel, kurang dari 10 km dari Bucha, tempat dugaan kekejaman Rusia sebelumnya. Kepala polisi wilayah Kyiv, Andriy Nyebytov, mengatakan bahwa penemuan ini merupakan kejahatan sadis lain dari tentara Rusia.

Permintaan Ukraina Untuk Tambahan Perangkat Perang

Penasih utama Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak telah meminta secara terbuka kepada negara barat untuk memasok 300 peluncur roket, 500 tank dan 1.000 howitzer sebelum pertemuan penting pada hari Rabu. 

Zelensky Menuduh Jerman Plin-Plan Dalam Memberi Dukungan

Zelenskiy menuduh kanselir Jerman, Olaf Scholz terlalu khawatir tentang dampak dukungannya untuk Ukraina bagi hubungan Jerman dengan Rusia.

“Kami membutuhkan kepastian dari Kanselir Scholz bahwa Jerman mendukung Ukraina,” kata Zelensky dalam sebuah wawancara dengan penyiar publik Jerman ZDF.

Presiden Ukraina menekan pihak Jerman untuk memutuskan dukungan penuh dan menyebutkan bahwa tidak boleh ada trade-off antara Ukraina dan hubungan dengan Rusia.

Tuduhan Adanya Pengkhianat di Dalam Kota Mariupol

Walikota Mariupol, Vadym Boychenko menuduh telah adanya pengkhianat di kota dengan menyampaikan informasi penting kepada pasukan Rusia selama pemboman kota pelabuhan selatan pada awal invasi. Boychenko mengatakan penghancuran infrastruktur itu telah terkoordinasi dengan baik karena Rusia diberikan koordinatnya.

Laporan Data Hasil Temuan Korban di Ukraina

Kepala polisi nasional di Ukraina, Ihor Klymenko melaporkan Sekitar 1.200 mayat, termasuk yang ditemukan di kuburan massal masih belum diidentifikasi. Ihor menambahkan proses pidana telah dibuka atas kematian lebih dari 12.000 warga Ukraina, sekitar 75% dari korban tewas adalah laki-laki, 2 persen anak-anak dan sisanya perempuan.

Keuntungan Rusia Dari Ekspor Bahan Bakar Fosil Senilai €93bn  

Rusia telah memperoleh pendapatan €93bn dari ekspor bahan bakar fosil dalam 100 hari pertama perang, hal itu disampaikan dari penelitian oleh Centre for Research on Energy and Clean Air (Crea) Finlandia. Pusat penelitian itu juga menyebut, sebanyak 61 persen dari ekspor ini dikirim ke negara-negara anggota Uni Eropa dengan pendapatan €56bn.

Seperempat Tanah Subur Ukraina Hilang Selama Invasi

Wakil Menteri Pertanian, Taras Vysotskiy Ukraina telah kehilangan seperempat dari tanah suburnya yang berlokasi di wilayah selatan dan timur sejak invasi Rusia. Vysotskiy juga menegaskan ketahanan pangan bagi penduduk negara itu tidak berada di bawah ancaman secara langsung.

Pembungkaman Kelompok Anti-Perang di Rusia

Kepala hak asasi PBB, Michelle Bachelet, mengkhawatirkan penangkapan sewenang-wenang dari sejumlah besar pengunjuk rasa anti-perang di Rusia. Berbicara di dewan hak asasi manusia PBB di Jenewa, Bachelet juga menyatakan keprihatinan tentang pembatasan media independen di Rusia.

Mantan Perdana Menteri Rusia Memperkirakan Perang Akan Usai Dalam Dua Tahun

Mikhail Kasyanov, perdana menteri Rusia dari tahun 2000 hingga 2004, mengatakan dia memperkirakan perang di Ukraina dapat berlangsung hingga dua tahun dan Kasyanov meyakini Rusia dapat kembali ke jalur demokrasi.

Wikipedia Mengajukan Banding Atas Penghapusan Jejak Invasi ke Ukraina Oleh Rusia

Wikimedia Foundation, pemilik Wikipedia telah mengajukan banding terhadap keputusan pengadilan Moskow yang menuntut agar mereka menghapus informasi terkait invasi Rusia ke Ukraina. Wikipedia berargumen bahwa orang memiliki hak untuk mengetahui fakta perang dan mengatakan bahwa menghapus informasi adalah pelanggaran hak asasi manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper