Bisnis.com, JAKARTA - Serangan rudal Rusia menghancurkan pusat pelatihan tentara Ukraina sekaligus markas pelatihan tentara bayaran asing.
Serangan rudal tersebut dilakukan dalam operasi khusus lanjutan pasukan Rusia di Ukraina yang sudah memasuki hari ke-107.
Melansir dari Telegram Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (10/06/2022) jenis rudal yang dipakai tentara Kremlin adalah rudal udara jelajah jarak jauh Rusia.
Rusia juga mengklaim selangkah lebih maju dalam pertempuran di beberapa wilayah Donetsk. Saat ini mereka membersihkan beberapa sisa perang di kawasan hutan di Taman Nasional Svyatye Gory dekat Svyatogorsk, Yarovaya, Studenok, dan Sosnovoe.
Dalam pembersihan yang dilakukan oleh pasukan Rusia, mereka menemukan 126 alat peledak dari berbagai jenis, termasuk 54 ranjau anti-tank, yang ditanam oleh nasionalis Ukraina. Bukan hanya menemukan, mereka juga berhasil menghancurkan temuan tersebut.
Dalam laporan lain, tawanan perang asal Ukraina membeberkan jika kaum nasionalis sedang menyiapkan provokasi canggih lainnya yang ditujukan untuk menuduh unit Rusia melancarkan serangan membabi buta atas objek penting infrastruktur sipil.
Baca Juga
Dalam provokasi ini, pasukan Ukraina mengerahkan baterai artileri untuk menembaki pembangkit listrik termal Zmejovskaya yang merupakan pusat pembangkit listrik di Kharkov.
Akibat dari kasus penghancuran objek pembangkit listrik termal, masyarakat yang berada di wilayah Kharkov, Poltava dan Sumy dan ratusan objek infrastruktur vital akan dibiarkan tanpa listrik.