Bisnis.com, JAKARTA -- Angkatan Bersenjata Federasi Rusia melanjutkan operasi militer khusus di Ukraina yang sudah berlangsung sejak 24 Februari 2022.
Sampai saat ini, penyerangan terus berlangsung dan Ukraina belum memutuskan untuk menyerah dari serangan tetangganya tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memaparkan bahwa sampai Jumat kemarin sebanyak 200 pesawat militer Rusia telah dihancurkan.
Zelensky menyebut bahwa kerugian begitu banyak pesawat tidak pernah dialami Rusia dalam peperangan manapun selama beberapa dekade belakangan.
"Rusia telah kehilangan hampir 27.000 tentara, banyak dari mereka mati muda. Rusia telah kehilangan lebih dari 3.000 tank, kendaraan tempur lapis baja, sejumlah besar kendaraan militer konvensional, helikopter, drone dan semua prospeknya sebagai sebuah negara," ujar Zelensky, dikutip Sabtu (14/5/2022).
Kendati telah menghancurkan sejumlah besar peralatan tempur Rusia, Zelensky pesimistis pertempuran bakal segera berakhir. Menurutnya, tidak ada seorang pun saat ini yang dapat memprediksi berapa lama perang ini akan berlangsung.
Baca Juga
"Tapi kami melakukan segala yang kami bisa untuk membebaskan tanah kami dengan cepat. Ini adalah prioritas kami - bekerja setiap hari untuk membuat perang lebih pendek," ujarnya.
Serangan Rusia
Sementara itu, rudal berbasis udara presisi tinggi dari Pasukan Dirgantara Rusia di daerah pemukiman Zolote dan Vrubovka di Republik Rakyat Luhansk menghancurkan markas pertahanan teritorial dan batalion brigade mekanis ke-24.
Selain itu, 32 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer terkena, serta depot amunisi di distrik Krasnopavlovka di wilayah Kharkiv. Akibat serangan itu, lebih dari 300 nasionalis tewas, 37 unit peralatan militer dinonaktifkan.
Adapun penerbangan operasional-taktis dan militer menghantam tiga pos komando Angkatan Bersenjata Ukraina, serta 52 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer.
Sementara pasukan rudal dan artileri menghantam 17 pos komando, serta 370 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer, serta 5 unit artileri dalam posisi menembak.
"Sistem pertahanan udara Rusia menghancurkan tiga kendaraan udara tak berawak Ukraina di daerah pemukiman Krasnopolye, Malaya Kamyshevakha di wilayah Kharkiv dan Gorlovka di Republik Rakyat Donetsk."
Secara total, sejak awal operasi militer khusus 165 pesawat, 125 helikopter, 845 kendaraan udara tak berawak, 304 sistem rudal anti-pesawat, 3.039 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 369 peluncur roket ganda, 1.498 senjata artileri lapangan dan mortir , serta 2.882 unit kendaraan khusus militer Ukraina hancur.