Bisnis.com, JAKARTA -- Angkatan Bersenjata Federasi Rusia terus melanjutkan operasi militer khusus di Ukraina yang sudah berlangsung sejak tanggal 24 Februari lalu.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov memaparkan bahwa pada hari ini serangan senjata jarak jauh Rusia telah menghancurkan fasilitas produksi kilang minyak serta tangki bensin dan solar milik Ukrana.
"Fasilitas itu digunakan untuk memasok peralatan militer ke pasukan Ukraina," ujar Igor, Jumat (13/5/2022).
Sementara itu, penerbangan operasional-taktis menghantam 153 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer Ukraina. Di wilayah Kharkiv, dua instalasi Ukraina dari sistem roket peluncur ganda Grad dan radar peringatan dan panduan pertahanan udara buatan AS dihancurkan.
Adapun pasukan roket dan unit artileri menghantam 15 pos komando, 520 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer, 6 unit artileri dalam posisi menembak, serta depot senjata rudal di dekat desa Shebelinka, wilayah Kharkiv.
Sementara itu sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh pesawat Su-27 Angkatan Udara Ukraina di dekat desa Lozovaya, wilayah Kharkiv.
Baca Juga
Selain itu, 15 kendaraan udara tak berawak Ukraina ditembak jatuh di udara di daerah pemukiman Balakleya, Malaya Kamyshevakha, Bolshie Prokhody, Borovskoye, Prudyanka dan Volokhov Yar di wilayah Kharkiv, Topolinoe dan Pavlovka dari wilayah Zaporozhye, Evgenovka, Yasinovataya, Yegorovka, Overpass, Avdeevka, Panteleymonovka dan Curam Beam dari Republik Rakyat Donetsk.
"Di atas pemukiman Topolskoye, wilayah Kharkiv, dua roket Ukraina dari sistem roket peluncuran ganda Smerch dicegat," imbuhnya.
Secara total, sejak awal operasi militer khusus, sebanyak 165 pesawat, 125 helikopter, 842 kendaraan udara tak berawak, 304 sistem rudal anti-pesawat, 3.032 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 368 peluncur roket ganda, 1.491 artileri dan mortir lapangan, serta 2.869 unit kendaraan militer khusus Ukarina hancur.