Bisnis.com, JAKARTA - Ferdinand Marcos Jr, anak dari diktator dan mantan Presiden Filipina, memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) Filipina 2022.
Kemenangan Marcos memicu kontroversi. Pasalnya, selama bertahan-tahun ayah dari Marcos yang merupakan seorang diktator telah membuat Filipina bangkrut, menyiksa, membunuh, dan memenjarakan puluhan ribu lawan selama kediktatorannya.
Meskipun demikian, diketahui bahwa lebih dari 56 persen suara berhasil diperoleh Marcos yang kerap disapa Bongbong.
Jumlah tersebut bahkan dua kali lipat lebih tinggi daripada saingan terdekatnya, Leni Robredo yang menganut liberalisme.
Marcos disebut-sebut sebagai juara kaum miskin di Filipina. Masyarakat menyebut dia sebagai harapan.
Melansir channelnewsasia.com Rabu (11/5/2022), seorang warga bahkan menilai akan ada banyak perubahan yang terjadi ketika Marcos menjabat sebagai presiden.
Baca Juga
Bagi mereka yang percaya, pemerintahan berdarah Ferdinand Marcos Sr dianggap telah membuat Filipina mengalami masa keemasan.
Hal ini menjadikan Marcos sebagai pilihan yang jelas untuk mengembalikan kejayaan Filipina.