Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Rusia membantah spekulasi soal rencana Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mendeklarasikan perang melawan Ukraina pada 9 Mei 2022.
Juru bicara Kremlin Dmirty Peskov menyampaikan bahwa rumor tersebut tidak masuk akal dan tidak benar. Peskov juga meminta agar masyarakat tidak percaya dengan spekulasi mengenai kemungkinan adanya keputusan tentang mobilisasi nasional.
Meski demikian, dikutip dari BBC Kamis (5/5/2022), para pejabat barat tetap berspekulasi bahwa Putin akan menggunakan parade kemenangan Senin (9/5/2022) pekan depan sebagai ajang untuk mengumumkan eskalasi aksi militer.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace sebelumnya telah menjelaskan bahwa Putin menyebut keberadaan Nazi yang ada di mana-mana. Tak hanya di Ukraina, Putin juga menganggap bahwa anggota NATO penuh dengan Nazi.
Sebagai konteks, Hari Kemenangan 9 Mei merupakan salah satu hari paling membanggakan dalam kalender Rusia. Hari tersebut menandai peran Soviet dalam mengalahkan Nazi Jerman dalam Perang Dunia ke II.
Pada hari kemenangan, pasukan Rusia biasanya melakukan parade dalam pertunjukan patriotik besar, termasuk untuk memamerkan persenjataan militer milik negara.
Sampai hari ini, perang Rusia dan Ukraina telah memasuki hari ke-71 sejak awal invasi pada akhir Maret 2022. Dikutip dari The Guardian Kamis (5/5), Rusia akan melakukan gencatan senjata selama tiga hari pada Kamis (5/5) hingga Sabtu (7/5). Ini merupakan kesempatan bagi Ukraina untuk melakukan lebih banyak evakuasi warga sipil dari pabrik baja Azovstal, yang merupakan benteng pertahanan terakhir Ukraina di Mariupol.