Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkes: 3 Pasien Hepatitis Akut yang Meninggal Berusia di Bawah 6 Tahun

Kemenkes menyampaikan 3 anak yang meninggal akibat hepatitis akut misterius berusia di bawah 6 tahun dan belum mendapatkan vaksin Covid-19.
Dok. Tenaga medis membawa pasien. ANTARA FOTO/Ampelsa
Dok. Tenaga medis membawa pasien. ANTARA FOTO/Ampelsa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkapkan adanya temuan kasus hepatitis akut misterius di Indonesia yang menyebabkan 3 anak meninggal dunia di DKI Jakarta.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan awal mula kasus hepatitis akut ditemukan di Indonesia usai tiga pasien anak rujukan di Jakarta Timur dan Jakarta Barat meninggal dunia setelah dirawat di RS Dr Ciptomangunkusumo.

Ketiga pasien tersebut diduga menderita hepatitis misterius yang belum diketahui penyebabnya hingga meninggal dunia. Nadia menyebutkan tiga anak yang meninggal tersebut berusia di bawah 6 tahun dan belum mendapatkan vaksin Covid-19.

"Ini usia di bawah enam tahun, jadi belum dapat vaksin," kata Nadia kepada Bisnis, Selasa (3/5/2022).

Nadia juga menegaskan tiga anak tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri. Selain itu, mereka tinggal di tempat berbeda dan bukan di daerah kumuh.

Sementara itu untuk indikasi penularannya, Nadia menyebutkan pihaknya tengah menyelidikinya. "Ini masih di PE," ujarnya.

Penyelidikan epidemiologi (PE) merupakan penyelidikan yang dilakukan untuk mengenal sifat-sifat penyebab, sumber dan cara penularan serta faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya wabah penyakit. Nadia juga mengimbau masyarakat untuk memeriksa anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat apabila timbul gejala.

Adapun, gejala hepatitis misterius antara lain kuning, demam, mual, muntah dan diare. Nadia juga mengungkapkan ada sejumlah tahap yang wajib dilakukan sebagai langkah pencegahan penularan.

“Pertama memastikan makanan dalam keadaaan matang dan bersih, kedua tidak memakai alat makan bersamaan, kemudian rajin mencuci tangan, dan menghindari kontak dengan orang sakit," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper