Bisnis.com, SOLO - 1 Syawal 1443 Hijriah akan segera datang menyambut umat muslim di seluruh dunia.
Pada hari tersebut, umat Islam akan melangsungkan salat Idulfitri secara berjamaah di masjid, lapangan, hingga gedung. Salat idulfitri juga bisa dilakukan sendirian (munfarid) di rumah.
Hukum menunaikan salat idulfitri yakni sunah muakadah, yang lebih baik dikerjakan secara syariat. Terlebih, salat ini hanya dikerjakan setahun sekali setiap tanggal 1 Syawal. Waktu melasanakan salat Idulfitri yakni sejak terbitnya matahari hingga masuknya waktu zuhur.
Niat salat idulfitri diucapkan dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram (membaca Allâhu akbar) dan disunahkan untuk melafalkan niat sebelumnya.
Lafal Niat Latin:
Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak’ataini ma’mûman (jika jadi imam pakai “imaman”) lillâhi ta’âlâ.
Baca Juga
Artinya:
“Aku berniat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
Bacaan doa di sela-sela takbir
Pada rakaat pertama salat idulfitri, dianjurkan bertakbir sebanyak tujuh kali dan membaca doa iftitah. Sedangkan pada rakaat kedua kita dianjurkan untuk bertakbir sebanyak lima kali.
Di antara takbir tersebut dianjurkan membaca doa zikir, yang bunyinya:
Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu akbar, wa la haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil azhîm.
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi-Nya, tiada tuhan selain Dia, Allah Maha Besar, dan tiada daya serta upaya selain berkat pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”
Atau bisa juga membaca:
Subhânallâhi wal hamdulillâhi wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar.
Artinya:
“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”