Bisnis.com, SOLO - Calon Presiden Prancis Marine Le Pen memiliki wacana untuk menghapuskan hijab.
Apabila terpilih menjadi presiden, ia akan mengeluarkan kebijakan tentang penggunaan hijab yang dilarang.
Aturan pelarangan jilbab ini dilakukan Marine sebagai langkah melawan 'Islamisme' yang ada di Prancis. Seorang sumber mengatakan bahwa aturan tersebut akan langsung diterapkan secara progesif.
Melansir dari rappler, Le Pen menganggap penggunaan hijab adalah bentuk serangan tetorisme. Ia pun berpendapat bahwa hijab bukan hanya simbol.
Masyarakat yang menggunakan jilbab akan dikenai denda, sama seperti tak menggunakan sabuk pengaman.
Diketahui, Marine Le Pen berasal dari keluarga sayap kanan pertama di Prancis. Ayahnya adalah Jean-Marie Le Pen yang mendirikan partai Front Nasional pada 1972. Partai politik tersebut telah lama dipandang sebagai rasis dan anti-Yahudi.
Baca Juga
Le Pen sempat memposisikan diri sebagai Donald Trump versi Prancis kala pertarungan sebelumnya bersama Presiden Prancis saat ini, Emmanuel Macron.