Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menlu Retno: Presidensi G20 Konsultasikan Dampak Isu Ukraina

Presidensi G20 akan terus melakukan konsultasi mengenai persiapan KTT G20 dan mendengarkan semua pandangan dan saran dari anggota terkait isu Ukraina.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersiap mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersiap mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan terus berkonsultasi di level kepala negara hingga menteri mengenai persiapan KTT G20 di tengah krisis kemanusiaan Ukraina dengan para anggota.

Dia menekankan bahwa isu Ukraina berdampak pada dunia internasional, termasuk G20 dan kelompok ini ikut menyorot isu kemanusiaan di negara itu. Hal itu disampaikan pada saat press briefing di tengah partisipasinya dalam Doha Forum pada Senin (28/3/2022).

"Semua orang paham bahwa situasi di Ukraina membawa dampak yang sangat besar bagi semua negara, bagi semua kegiatan yang dilakukan semua negara dunia, termasuk G20," ujar Retno dari Doha, Qatar.

Untuk itu, lanjutnya, Presidensi G20 akan terus melakukan konsultasi mengenai persiapan KTT G20 dan mendengarkan semua pandangan dan saran dari anggota terkait isu Ukraina.

"Sambil terus mengingatkan harapan dunia terhadap G20, yang menginginkan G20 dapat menjadi katalis bagi pemulihan pandemi dan pemulihan ekonomi," kata Retno.

Retno juga berkesempatan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Emine Dzhaparova.

Dia menggarisbawahi pada situasi kemanusiaan di Ukraina yang sangat mengkhawatirkan. Jika perang terus berlanjut, maka situasi kemanusiaan akan semakin memburuk katanya.

Retno juga menyebutkan akan mempertimbangkan pemberian bantuan kemanusiaan kepada rakyat Ukraina.

Seperti diketahui, krisis di Ukraina telah melibatkan berbagai pihak seperti Rusia dan sekutu Barat, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa yang semuanya termasuk dalam anggota G20.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan dalam pertemuan pemimpin negara G7 di Brussel, bahwa Rusia harus dikeluarkan dari keanggotaan G20.

Dia juga menyebutkan Ukraina patut diundang dalam pertemuan jika Indonesia sebagai Presiden G20 dan negara lainnya tidak setuju dengan didepaknya Rusia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper