Bisnis.com, JAKARTA – Sekjen PBB Antonio Guterres meminta Moskow untuk mengakhiri perang yang "tidak dapat dimenangkan".
Ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bersiap untuk melakukan perjalanan ke Eropa pekan ini mengatasi krisis yang berisiko meningkat menjadi konflik global, Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan agar Rusia mengakhiri perang yang tidak masuk akal.
"Bahkan jika Mariupol jatuh, Ukraina tidak dapat ditaklukkan kota demi kota, jalan demi jalan, rumah demi rumah," katanya dikutip Channelnewsasia.com, Rabu (23/3/2022).
"Perang ini tidak dapat dimenangkan. Cepat atau lambat, perang ini harus berpindah dari medan perang ke meja perdamaian. Itu tidak bisa dihindari."
Ribuan orang Ukraina berusaha melarikan diri dari pengepungan neraka Mariupol pada Selasa (22/3/2022) ketika Rusia menggempur kota itu dengan bom dan Pelabuhan strategis di laut Azov telah mengalami penembakan tanpa henti, tetapi para pejabat Ukraina mengatakan pelabuhan itu belum direbut karena invasi Rusia, yang dimulai hampir sebulan lalu, terhenti.
Orang-orang yang berhasil melarikan diri dari Mariupol menggambarkannya sebagai "pemandangan neraka yang membekukan penuh dengan mayat dan bangunan yang hancur", menurut Human Rights Watch.
Baca Juga
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dalam pidato malam regulernya bahwa satu kelompok yang melarikan diri di sepanjang rute kemanusiaan yang disepakati "ditangkap begitu saja oleh penjajah."
"Ada sekitar 100.000 orang di kota - dalam kondisi tidak manusiawi, dalam blokade total, tidak ada makanan, tidak ada air, tidak ada obat-obatan, di bawah pengeboman terus-menerus," katanya.