Bisnis.com, JAKARTA - Bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Umat muslim dianjurkan untuk berpuasa sunnah atau puasa Nisfu Syaban untuk menghormati bulan mulia ini.
Dalam hadis riwayat Nasai No. 2356, Ahmad No. 21753, dan disahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, disebutkan bahwa malam Nisfu Syaban adalah saat di mana catatan amal setiap manusia akan dilaporkan kepada Allah SWT.
".... Syaban adalah bulan yang dilupakan oleh orang-orang antara bulan Rajab dan Ramadan. Bulan Syaban adalah bulan laporan amal kepada Allah. Maka saya senang amal saya dilaporkan sementara saya dalam kondisi berpuasa."
Tak hanya itu, momen tersebut juga menjadi istimewa karena merupakan malam dikabulkannya doa atau Lailah Al-Ijabah, seperti yang disebutkan dalam hadis Ibnu Abbas.
"Lima malam tidak akan ditolak doa di dalamnya, Malam Jumat, Malam Pertama dari bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Lailatul Qadar, malam hari raya Iduladha dan Idulfitri."
Berikut bacaan niat puasa Nisfu Syaban
Bacaan niat puasa Nisfu Syaban di malam hari
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Sya‘bana lillahi ta‘ala.
Baca Juga
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Sya‘ban esok hari karena Allah SWT.”
Orang yang ingin berpuasa Nisfu Syaban di siang hari tetapi tidak sempat melafalkan niat dan berniat puasa di malam harinya boleh menyusul pelafalan niat dan memansang niat sunah puasa Syaban seketika itu juga.
Kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Bacaan niat puasa Nisfu Syaban di pagi/siang hari
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an ada’i sunnati Sya‘bana lillahi ta‘ala.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Sya‘ban hari ini karena Allah SWT.”