Bisnis.com, JAKARTA - Ramai di media sosial berita tentang kematian penembak jitu terbaik Kanada bernama Wali di Ukraina. Dia dikabarkan meninggal saat pemboman Yavoriv seperti dilansir Theancestory.com, Rabu (16/3/2022).
Berasal dari Kanada, Wali mendarat di Ukraina pada 4 Maret 2022 bersama tiga mantan tentara Kanada lainnya dan kontingen besar veteran Inggris.
Dikabarkan, dia telah pergi dari Polandia dan telah ditempatkan di sebuah rumah yang telah direnovasi sebelum bergabung dengan militer Ukraina dan pejuang lainnya.
Namun, belum ada konfirmasi kematian Wali. Rumor itu tampaknya tidak berdasar. Pada saat yang sama, serangan rudal diluncurkan ke wilayah Yavoriv, di mana Wali ditempatkan.
Berita kematian Wali menyebar di Twitter, mendorong muncul spekulasi bahwa itu adalah propaganda China yang menyebarkan desas-desus.
Di Indonesia, kabar tewasnya penembak jitu tersebut dicuitkan oleh @SoftWarNews pada Rabu (16/3/2022). Akun tersebut rutin mengupdate perang antara Rusia vs Ukraina.
Baca Juga
Diketahui, Wali merupakan nama samaran. Dia meminta untuk disapa dengan nama sandi yang diberikan kepadanya di Afghanistan, jika mantan orang kuat KGB, Putin, menemukan identitas aslinya dan berusaha untuk menyakiti keluarganya di Quebec, Kanada.