Bisnis.com, JAKARTA - Beijing melaporkan jumlah kasus Covid-19 tertinggi dalam 18 bulan lima hari menjelang dimulainya Olimpiade Musim Dingin di Ibu kota China.
Setelah 20 kasus lagi dilaporkan di Ibu Kota, para pejabat mengumumkan bahwa beberapa daerah setempat telah dikunci dan warganya sedang menjalani pemeriksaan.
Secara terpisah, penyelenggara Olimpiade melaporkan 34 infeksi baru dalam arena "lingkaran tertutup" tersebut.
Para pejabat mengatakan, data itu termasuk 13 atlet atau ofisial yang tiba di bandara.
Siapa pun yang dites positif dimasukkan ke dalam kawasan isolasi dan hanya diizinkan untuk bertanding setelah mendapatkan dua hasil tes negatif dalam 24 jam.
Olimpiade Musim Dingin akan tetap berlangsung meskipun perjalanan masuk dan keluar dari China sangat dibatasi sejak pandemi dimulai.
Baca Juga
Mereka yang bepergian ke Beijing untuk pertandingan harus datang dengan penerbangan charter dan tetap berada di arena pertandingan mereka sampai mereka pergi sesuai aturan.
Sedangkan setiap orang harus menyelesaikan tes Covid-19 sebelum dan sesudah tiba di China, dengan puluhan ribu orang di dalam lingkaran arena juga menjalani pengujian harian serta diwajibkan memakai masker.
Komisi Kesehatan Nasional (NHC) negara itu melaporkan 20 kasus baru di Beijing kemarin atau jumlah tertinggi sejak Juni 2020 seperti dikutip BBC.com, Senin (31/1/2022).
Akibatnya, pejabat lokal mengunci kompleks perumahan di distrik Fengtai tempat banyak kasus tercatat dan sekitar dua juta orang akan dites.
NHC melaporkan sebangak 54 kasus baru secara nasional kemarin, termasuk kasus di kota timur Hangzhou dan Suifenhe di Provinsi Heilongjiang.
Virus ini pertama kali terdeteksi di kota Wuhan di China pada akhir 2019 sebelum berkembang menjadi pandemi global.
China telah mempertahankan kebijakan nol-Covid sejak wabah pertama dan memberlakukan pembatasan keras serta dan pengujian luas untuk menghentikan penyebaran.
Negara itu melaporkan sekitar 120.000 kasus dan 4.600 kematian akibat Virus Corona atau jauh lebih rendah daripada angka yang dilaporkan oleh negara-negara besar lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
