Bisnis.com, JAKARTA — Mantan perenang Zimbabwe, Kirsty Coventry, resmi menjadi Presiden Komite Olimpiade Internasional atau International Olympic Committee (IOC). Dia langsung mengemban tugas untuk mempersiapkan Olimpiade 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat.
Dilansir dari Reuters, Coventry resmi memulai masa jabatannya selama delapan tahun pada Selasa (23/6/2025). Dia menggantikan Thomas Bach, mantan atlet anggar Jerman, yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Komite Olimpiade Internasional—juga atlet peraih medali emas pertama yang bisa menduduki jabatan itu.
Coventry menjadi perempuan dan orang Afrika pertama yang menjabat sebagai kepala badan pengatur olimipiade tersebut. Selama 131 tahun, IOC kerap dipimpin oleh pria asal Eropa atau Amerika Utara.
Dia merupakan peraih tujuh medali Olimpiade. Coventry memenangkan medali emas gaya punggung 200 meter di Olimpiade Athena 2004 dan di Beijing empat tahun kemudian.
Diskusi selama kampanye Coventry lebih banyak fokus kepada kebutuhan IOC untuk mengubah strategi pemasarannya. Pasalnya, beberapa sponsor utama Olimpiade telah mengundurkan diri dalam 12 bulan terakhir.
Dia mengemban tugas untuk mempersiapkan Olimpiade 2028. Namun, Los Angeles sedang dilanda protes atas penggerebekan sejumlah imigran, yang membuat hubungan pejabat negara bagian dan kota, serta pemerintah Amerika Serikat (AS) menjadi tegang.
Baca Juga
Rekam jejak Coventry yang memiliki hubungan panjang dengan AS, karena dia menjadi perenang terkemuka di Universitas Auburn, Alabama, dinilai akan menjadi modal untuk memuluskan upaya persiapan Olimpiade 2028. Dia juga mengatakan akan berusaha bertemu dengan Presiden AS Donald Trump untuk membahas olimpiade.
Coventry juga perlu mencari waktu untuk membantu mengamankan keuangan jangka panjang gerakan tersebut.
IOC, yang menghasilkan pendapatan miliaran dolar setiap tahun dalam bentuk sponsor dan kesepakatan penyiaran untuk Olimpiade, telah mengamankan US$7,3 miliar untuk 2025—2028 dan US$6,2 miliar untuk 2029—2032. Lebih banyak kontrak diharapkan untuk kedua periode tersebut.
Peluang Komersial
Coventry juga diharapkan untuk melanjutkan rencana IOC dalam memperluas peluang komersial bagi sponsor di Olimpiade dengan keuangan organisasi yang kuat. Olimpiade Los Angeles 2028 yang didanai swasta dinilai sebagai tempat yang baik untuk memulainya.
Latar belakangnya dan menjadi presiden perempuan pertama akan menjadi aset dalam keanggotaan IOC yang beragam dan susunan internasional pemangku kepentingan Olimpiade.
"Saya benar-benar merasa terhormat dapat menjalani perjalanan ini bersama Anda. Saya tidak sabar menunggu apa pun yang akan terjadi," kata Coventry dalam pidatonya kepada anggota IOC dan pemangku kepentingan Olimpiade lainnya.
Coventry akan menyelenggarakan lokakarya dua hari pada pekan ini untuk mendapatkan masukan dari para anggota mengenai isu-isu utama IOC.
"Bekerja sama dan terus-menerus menemukan cara untuk memperkuat dan menjaga persatuan gerakan kita yang akan memastikan bahwa kita bangun setiap hari... untuk terus menginspirasi," katanya.