Bisnis.com, JAKARTA - Dua desa di Kabupaten Garut terendam banjir dengan tinggi muka air hingga 50 sentimeter.
Banjir yang yang terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi tersebut merendam Desa Mekarsari dan Desa Putra Jaya, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Kamis (13/1/2022).
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Garut masih mendata jumlah rumah dan fasilitas umum yang terdampak.
“Hingga Kamis (13/1/2022) malam, belum ada laporan warga yang mengungsi. Selain itu, banjir di beberapa titik berangsur surut, meski demikian warga diminta siap siaga jika terjadi banjir susulan,” ujar Muhari dikutip dari keterangan resmi, Jumat (14/1/2022).
Sementara itu, dari Kabupaten Bandung Barat dilaporkan sebanyak 218 Kepala Keluarga (KK) terdampak angin puting beliung yang melanda Desa Kertamukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat pada Selasa, (11/1/2022) pukul 15.00 WIB.
Angin puting beliung disertai hujan lebat tersebut menyebabkan sebanyak 195 unit rumah rusak ringan, 23 unit rumah rusak sedang dan dua fasilitas umum terdampak.
Baca Juga
Merespons kejadian tersebut, BPBD Kabupaten Bandung Barat melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait guna penanganan korban jiwa maupun materil.
Petugas juga melakukan pembersihan pohon-pohon yang tumbang dan menimpa rumah maupun menghalangi akses jalan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui kanal media sosial resminya @infobmkg mencantumkan wilayah Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu wilayah yang masih berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang untuk 13 Januari hingga 15 Januari mendatang.
BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, angin puting beliung maupun tanah longsor.