Bisnis.com, JAKARTA - Warga Desa Mungseng Fajar Nugroho (38) mengembalikan bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui petugas di Kantor Kelurahan Mungseng, Kabupaten Temanggung karena heboh di media sosial (medsos).
"Saya kembalikan bantuan tersebut karena pemberian itu diunggah dan ramai di medsos," kata Fajar di Temanggung, Rabu (12/1/2022).
Bantuan yang dikembalikan dalam sebuah tas plastik warna hitam tersebut berupa mainan anak-anak dan sebuah telepon seluler. Bantuan tersebut diberikan Ganjar pada hari Minggu (9/1) di rumah Fajar Nugroho.
"Seandainya pemberian bantuan itu tidak diunggah di medsos, akan kami terima," kata Fajar usai menyerahkan bantuan dari Ganjar Pranowo di Kantor Kelurahan Mungseng yang diterima oleh salah satu pegawai kelurahan.
Fajar yang juga Wakil Ketua PAC PDI Perjuangan Temanggung ini mengaku terpaksa mengembalikan bantuan melalui kantor kelurahan karena tidak tahu bagaimana harus mengembalikannya.
"Karena saya tidak tahu arah jalannya ke mana kalau mengembalikan itu bagaimana, terpaksa saya kembalikan kepada pihak kelurahan yang lebih tahu," katanya.
Dengan mengunggah pemberian bantuan tersebut, kata dia, diduga pihaknya dimanfaatkan untuk pencitraan karena diunggah di beberapa media sosial, seperti YouTube, Instagram, dan Facebook.
"Waktu Pak Ganjar datang juga berjanji akan memberikan bantuan lainnya. Namun, sebelum terlaksana, kami kembalikan bantuan berupa mainan anak-anak dan HP ini," katanya.
Dalam akun youtubenya, Ganjar menulis memberikan bantuan kepada Fajar karena trenyuh terlebih sebagai sesama kader PDIP.
"Saat datang ke rumah Mas Fajar Nugroho, kader PDIP di Temanggung. Rumah berukuran 7x7 ini berdinding papan dan jauh dari kata layak. Atapnya terlihat bolong-bolong dengan eternit dari karung yang sudah koyak. Di dalam rumah juga tidak ada perabotan yang mewah. Hanya ada kursi plastik dan gelaran tikar di ruang tamu."
"Di dinding papan yang tampak rapuh terbentang bendera bergambar banteng moncong putih yang gagah."
"Bagi Mas Fajar, yang adalah Wakil Ketua PAC PDIP Temanggung dua periode, bendera itu adalah kebanggaannya. Sebagai sesama kader PDIP sudah menjadi keharusan saya untuk membantu Mas Fajar, apalagi beliau juga warga saya. Saya akan coba komunikasi dengan pemerintah desa, karena lahan yang ditempati Mas Fajar sekarang adalah tanah bengkok. Semoga keinginan saya untuk membantu beliau bisa terlaksana secepatnya."