Bisnis.com, JAKARTA - Polri berencana menggunakan body worn camera atau kamera pengawas kepada petugas di lapangan.
Hal itu diperlukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan wewenang dan perbaikan kinerja kepolisian ke depan.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengatakan bahwa pemasangan worn camera dinilai berguna untuk mengawasi tindakan Polisi pada saat bertugas di lapangan demi nama baik institusi.
Untuk mengukur seberapa jauh keefektifan penggunaan teknologi itu, untuk sementara Polda Metro Jaya akan dijadikan sebagai percontohan.
"Worn Camera atau kamera pengawas juga mendukung upaya Polri dalam meningkatkan akuntabilitas dan transparansi. Polda Metro Jaya akan menjadi percontohan pertama untuk penggunaan Worn Camera tersebut," tulisnya di akun Instagram @divisihumaspolri.
Baca Juga
Tanggapan Kompolnas
Menanggapi hal itu, Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, mengaku sepakat dan mendukung inovasi yang dilakukan Kapolri. Sebab, hal itu dinilai sesuai dengan rekomendasinya selama ini.
"Hal ini sesuai dengan rekomendasi Kompolnas. Body worn camera sangat bagus untuk mengawasi kinerja anggota di lapangan agar tidak melakukan penyimpangan," katanya dikutip dari laman kompolnas.go.id.
Lebih lanjut, Poengky menyampaikan, anggota polisi mengenakan body worn camera untuk tidak melakukan kekerasan berlebihan, atau tidak melakukan pungli, serta tindakan arogan.
“Penggunaan body camera merupakan bentuk akuntabilitas dan transparansi Polri, serta menunjukkan Polri yang modern. Polisi di negara-negara maju, seperti Inggris dan Amerika Serikat, serta negara-negara ASEAN, seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina juga sudah menggunakan body camera,” jelas Poengky.