Bisnis.com, SOLO - Sebuah video viral yang memperlihatkan beberapa karyawan ekspedisi dikeroyok massa, viral di media sosial.
Dari informasi yang beredar, kurir tersebut merupakan karyawan Anteraja yang bekerja di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur.
Vice President Operations Anteraja Jimmi Krismiardhi kemudian memberikan klarifikasi terkait kejadian yang ramai di medsos tersebut.
Pihaknya mengonfirmasi bahwa terdapat 5 karyawan Anteraja yang menjadi korban pengeroyokan.
Dari situ, Anteraja pun menyerahkan masalah tersebut kepada pihak berwajib agar proses hukum segera berlaku.
"Kami telah melakukan proses pelaporan kepada pihak yang berwenang, yaitu Polres Metro Jakarta Timur, untuk dapat diproses secara hukum sehubungan dengan adanya tindakan kekerasan tersebut," tulis konfirmasi resmi Anteraja kepada Bisnis pada Kamis (23/12/2021).
Baca Juga
Anterja juga akan menyerahkan segala proses hukum kepada Polres Metro Jakarta Timur.
"Kami akan menghormati dan mendukung seluruh proses hukum yang berjalan dan akan bertanggungjawab apabila terdapat/terbukti telah terjadi pelanggaran yang dilakukan Anteraja atas insiden tersebut," lanjutnya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya pun memastikan bahwa kegiataan operasional Anteraja tidak terganggu.
Sebelumnya pada Selasa (21/12) Kapolres Metro Jakarta Timur Kompes Pol Erwin Kurniawan mengatakan bahwa para pelaku pengeroyokan telah ditangkap.
Pihak terkait pun mengonfirmasi bahwa pelaku penyerangan telah diperiksa di Mapolres Metro Jakarta Timur.
Video pengeroyokan karyawan Anteraja itu viral di media sosial setelah diungkap oleh akun Twitter @txtdarikurir pada Selasa lalu.
Dari keterangan yang ditulisnya, pengeroyokan terjadi karena adanya salah paham antara petugas keamanan dan pegawai Anteraja.