Bisnis.com, BALI — Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyampaikan sektor pariwisata di Bali mampu pulih dalam waktu dekat, asalkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah bahu-membahu untuk menangani pandemi Covid-19.
Wapres mengatakan, apabila pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat bersama-sama menjaga Bali dari penyebaran Covid-19, maka pada awal 2022 diyakini sektor pariwisata di pulau Dewata mampu untuk bangkit.
"Melalui usaha bersama, maka arahnya juga akan sesuai harapan, Januari [2022] wisata Bali kita harapkan akan kembali pulih,” kata Wapres dalam kunjungannya di The Keranjang Bali, Jumat (17/12/2021).
Untuk diketahui, pemerintah telah membuka Bali untuk wisatawan asing melalui mekanisme travel corridor arrangement (TCA) sejak 14 Oktober 2021.
TCA merupakan kebijakan Kemenparekraf dan Kementerian Luar Negeri untuk membuka kembali tak hanya bisnis, tapi juga tentunya pariwisata Indonesia, bersama dengan sejumlah negara.
Kendati demikian hingga Desember, tercatat belum ada wisatawan asing alias wisman yang menyambangi Bali dengan penerbangan langsung.
Ma’ruf mengatakan, meskipun wisatawan yang masuk Bali saat ini masih wisatawan domestik. Namun, apabila situasi Pulau Dewata beranjak normal, maka pada awal 2022 minat masuknya wisatawan mancanegara akan ke Bali akan meningkat.
"Sekarang memang baru domestik, wisatawan Nusantara. Tapi Januari, ketika kondisi sudah mulai normal, ini juga berita pada dunia bahwa Bali sudah normal," ujarnya.
Sekadar informasi, Ma’ruf meninjau berbagai kios UMKM di Kuta dalam kunjungannya di Pulau Dewata.
Adapun, kios UMKM yang dirinya kunjungi berada di The Keranjang Bali, yakni kawasan wisata yang menyediakan belanja, taman wisata, edukasi, dan hiburan.
Ma’ruf pun turut membuat video atau vlog dengan pemilik The Keranjang Bali, Ibnu Riyanto. Dalam video itu, Ma’ruf menyebut perekonomian Bali akan membaik bila ada dukungan dari semua pihak.
"Kalau pemerintah pusat, pemerintah daerah, Pak Gubernur, dan seluruh aparat di sini betul-betul menjaga kondisi Bali, maka [pariwisata Bali] bisa kembali [normal] Masalah Covid-19 [harus] ditangani betul-betul," ungkapnya.