Bisnis.com, JAKARTA – Amerika Serikat (AS) mulai melonggarkan aturan perbatasan dan mengizinkan kembali turis asing yang telah divaksinasi Covid-19 sejak 8 November 2021.
Namun, dikutip melalui Associated Press, ternyata tidak semua pelaku wisata dapat menginjakkan kaki ke AS, sebab terdapat sejumlah jenis vaksin yang diterima negara ini, apabila vaksin tidak diakui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), maka pelancong tersebut akan ditolak masuk.
Pelaku wisata yang datang ke AS harus telah menerima vaksin penuh. Adapun, terdapat dua vaksin yang tidak memenuhi kriteria FDA dan WHO yang tidak diterima oleh AS, yaitu Sputnik V dari Rusia dan vaksin CanSino dari China.
Sekadar informasi, Sputnik V sebenarnya telah diizinkan digunakan di lebih dari 70 negara. Sedangkan, CanSino diizinkan di 9 negara.
Namun, WHO masih menunggu lebih banyak data tentang kedua vaksin tersebut sebelum mengambil keputusan. Vaksin yang diakui FDA dan WHO menjalani pengujian dan peninjauan yang ketat untuk menentukan keamanan dan efektivitasnya.
Direktur Eksekutif Pusat Akses Vaksin Internasional Johns Hopkins, William Moss menyampaikan dari seluruh vaksin yang digunakan secara internasional, ada beberapa kemungkinan tidak akan diakui oleh lembaga tersebut.
Baca Juga
"Tidak semuanya akan dievaluasi dalam uji klinis dengan ketelitian yang diperlukan," katanya, dikutip melalui Associated Press, Senin (22/11/2021).
Lebih lanjut, dia mengatakan pengecualian terhadap aturan AS adalah orang-orang yang menerima serangkaian lengkap vaksin Novavax dalam studi tahap akhir. AS menerima peserta yang menerima vaksin, bukan plasebo, karena itu adalah penelitian yang ketat dengan pengawasan dari dewan pemantau independen.
Sementara itu, AS juga mengizinkan masuknya orang-orang yang mendapat dua dosis kombinasi vaksin campur jenis apapun pada daftar FDA dan WHO.