Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh menegaskan terus mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga akhir masa kepemimpinannya pada 2024.
Bahkan, Paloh mengatakan jika konstitusi mengizinkan masa jabatan presiden lebih dari 3 periode, Nasdem akan kembali mendukung Jokowi di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
"Kalau saja konstitusi kita tidak membatasi jabatan presiden itu hanya dua kali, saya tidak perlu lagi menjawab pertanyaan kader ini, siapa calon presiden ke depan setelah Jokowi. Siapa? Karena pasti pasti iramanya, tone-nya sama dari atas ke bawah. Dari pimpinan sampai kader terendah. Jawabannya satu, ya pasti Jokowi kembali," kata Surya Paloh, dikutip melalui melalui kanal YouTube @NasDem TV, Kamis (11/11/2021)
Namun, dia menyatakan bahwa partainya akan tetap menghormati konstitusi dan berpegang pada masa jabatan presiden selama dua periode. Menurutnya, hal tersebut senada dengan pilihan Jokowi yang disebutkan memiliki moralitas komitmen dalam menghargai dan menjaga konstitusi.
Surya Paloh menyebut Jokowi sebagai sosok yang berprestasi dan memiliki peluang tinggi menorehkan tinta emas dalam akhir masa jabatannya agar bisa dikenang sepanjang masa.
“Tugas [NasDem ke depan] adalah mencari kesinambungan kepemimpinan nasional yang mungkin diharapkan lebih baik dari apa yang dicapai oleh Jokowi, maka NasDem adalah sahabat bagi pribadi seorang Jokowi,” ujarnya.
Surya mengatakan Nasdem adalah sahabat bagi Jokowi yang bisa menerima segala kelebihan dan segala kekurangan yang ada. Kepentingan Nasdem saat ini adalah menempatkan objektif kepentingan nasional di atas kepentingan Partai Nasdem sendiri.
"Bangsa ini jauh lebih berharga untuk mencapai tingkatan tahapan keberhasilannya dibandingkan sekedar keberhasilan partai ini. Dan inilah penegasan apa manifestasi daripada gerakan perubahan restorasi Indonesia," katanya.
Menghadapi Pemilu 2024 yang akan datang, Surya mengatakan Nasdem memiliki dua tugas pokok. Pertama, tetap mengawal kepemimpinan Jokowi agar jalannya administrasi pemerintahannya tetap efektif sampai akhir masa jabatannya.
Kedua, adalah mempersiapkan proses kesinambungan kepemimpinan yang akan datang. "Ini harus dikawal sepenuhnya dengan seluruh komitmen kejujuran hati kita, kesiapan kita," ujar Surya Paloh.
