Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Dien, dan Tjut Meutia
- Martha Christina Tiahahu
Martha Christina Tiahahu yang merupakan pahlawan wanita asal Maluku resmi menjadi pahlawan nasional sejak 20 Mei 1969. Wanita dengan ciri khas memakai pengikat kepala dikenal sebagai seseorang yang pemberani, pantang menyerah, dan patuh terhadap ayahnya.
Martha lahir pada 4 Januari 1800, anak dari Thomas Matulessy atau Kapitan Pattimura, seorang prajurit yang berperang melawan koloni Belanda.
Martha adalah wanita satu-satunya yang berani bergabung dan berjuang bersama pasukan pria melawan penjajah Belanda di wilayah Maluku. Dia bahkan berinisiatif untuk mengajak perempuan lainnya untuk berjuang melawan para penjajah Belanda kala itu.
Martha juga memperoleh julukan sebagai Mutiara Nusa Laut yang tertulis pada monumennya di Ambon, sebagai ikon perjuangan untuk mengusir penjajah Belanda dari Maluku.
- Cut Nyak Dien
Cut Nyak Dien merupakan pahlawan wanita asal Aceh dari kalangan bangsawan yang lahir di tahun 1848 dan dikenal sebagai wanita pejuang melawan pemerintah kolonial Belanda pada masa Perang Aceh.
Setelah suami pertamanya gugur dalam perang, bersama Teuku Umar yang merupakan suami keduanya, Cut Nyak Dien ikut berperang meski akhirnya Teuku Umar juga meninggal pada perang tersebut. Cut Nyak Dien wafat pada 6 November 1908.
- Cut Nyak Meutia
Cut Meutia merupakan sosok pahlawan wanita asal Aceh yang ikut menyerang dan merampas pos-pos kolonial milik Belanda.
Cut Meutia berjuang bersama suaminya Teuku Cik Tunon, untuk mengusir orang-orang yang berusaha merebut wilayahnya. Cut Nyak Meutia lahir pada 15 Februari 1870 dan gugur akibat tertembak pada 24 Oktober 1910 saat dia terlibat dalam pertempuran di Alue Kurieng.