Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon meminta Polri agar mengungkap siapa dalang penembakan enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI).
Menurut dia, polisi harus transparan, sebab kasus tersebut merupakan kejahatan HAM luar biasa. “Sebaiknya dibuka transparan demi nama baik POLRI, siapa yang memerintahkan pembantaian itu,” kata Fadli dikutip dari akun Twitternya @fadlizon, Kamis (28/10/2021).
Anggota DPR RI Komisi I itu mendesak pengadilan memberikan hukuman berat bagi oknum yang memerintahkan penembakan laskar FPI yang mengawal Rizieq Shihab.
“Ini kejahatan serius. Membantai 6 WNI tak berdosa. Kejahatan HAM luar biasa. Sebaiknya dibuka transparan demi nama baik POLRI, siapa yg memerintahkan pembantaian itu. Orang itu harus dihukum maksimal,” imbuhnya.
Sekadar informasi, dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan 6 laskar FPI, saksi mengungkap satu nama yang memerintahkan proses pembuntutan rombongan HRS, yaitu Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.
Nama tersebut adalah yang memerintahkan tujuh anggota kepolisian, untuk melakukan pembuntutan terhadap rombongan Muhammad Rizieq Shihab, dengan surat perintah penyelidikan (sprindik).
Baca Juga
Hal itu terungkap, dalam kesaksian Toni Suhendar yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) sebagai saksi dalam sidang lanjutan perkara yang menewaskan 6 anggota laskar FPI, Selasa (26/10/2021).
Toni sendiri merupakan anggota Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang juga mendapat mandat untuk melakukan pembuntutan tersebut.