Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Puan Maharani Terkejut Situs BSSN Diretas: Ini Isu Serius!

Puan Maharani menegaskan peretasan website BSSN adalah isu serius bagi keamanan siber Indonesia.
Fitri Sartina Dewi
Fitri Sartina Dewi - Bisnis.com 27 Oktober 2021  |  06:57 WIB
Puan Maharani Terkejut Situs BSSN Diretas: Ini Isu Serius!
Puan Maharani - Antara/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menyayangkan peretasan yang terjadi pada website Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Puan mengatakan peretasan ini harus menjadi evaluasi bagi BSSN yang diberi tugas khusus oleh pemerintah dalam hal teknis sistem keamanan siber. 

“Saya sungguh terkejut, BSSN yang menjadi ‘tameng’ utama keamanan siber Indonesia justru kena retas,” kata Puan dalam keterangan persnya, Selasa (26/10/2021).

Puan menegaskan peretasan website BSSN ini adalah isu serius bagi keamanan siber Indonesia.

“Kalau tameng utamanya bisa diretas, saya khawatir website-website pemerintah lainnya yang menyimpan data publik bisa dengan mudah disusupi,” kata Puan.

Menurut Puan, BSSN perlu mengaudit secara teknis terkait adanya celah sistem keamanan yang disusupi hacker tersebut, untuk kemudian segera berbenah diri, baik secara teknologi maupun sumber daya manusia. 

“Setelah berbenah, barulah bisa melaksanakan tugas keamanan siber. Karena tidak mungkin melindungi keamanan siber pemerintah, kalau belum bisa melindungi diri sendiri,” tegas Puan.

Puan mendorong BSSN sebagai badan resmi pemerintah yang diberi kewenangan untuk keamanan siber bisa bekerja lebih optimal lagi dengan sumber daya yang ada.

“BSSN yang diberi kewenangan, sumber daya, dan juga anggaran, tidak boleh kalah oleh hacker yang tidak bertanggung jawab di luar sana,” ujarnya.

Terkait hal ini, Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Anton Setiawan mengakui bahwa situs yang beralamat di www.pusmanas.bssn.go.id sempat mengalami serangan deface atau merubah tampilan yang muka yang ada pada website tersebut, Senin (25/10). 

Iwan menyebutkan, tak ada data-data yang menyangkut kepentingan publik dari peretasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

hacker puan maharani kejahatan siber badan siber dan sandi nasional (BSSN)
Editor : Fitri Sartina Dewi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top